Optimalisasi Aset PTPN I di Citraland Helvetia: Hunian Elite yang Hidupkan UMKM Warga

Lahan perkebunan sawit milik PTPN I Regional 1 yang dioptimalisasi melalui kerja sama dengan pengembang nasional telah bertransformasi menjadi kawasan hunian modern dan pusat bisnis bernama Citraland Helvetia.-Foto Ist-
DELI SERDANG, RADAR LAMPUNG – Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, kini tampil dengan wajah baru. Lahan perkebunan sawit milik PTPN I Regional 1 yang dioptimalisasi melalui kerja sama dengan pengembang nasional telah bertransformasi menjadi kawasan hunian modern dan pusat bisnis bernama Citraland Helvetia.
Dalam tiga tahun terakhir, proyek ini tidak hanya menghadirkan komplek perumahan elit dan area komersial, tetapi juga membawa berkah bagi pedagang kecil di sekitarnya. Harmoni antara hunian mewah dan geliat ekonomi rakyat pun terjalin di kawasan ini.
Kepala Desa Helvetia, Haji Agus Salim, mengingatkan bahwa wilayah ini sejak dulu merupakan perkebunan PTPN, sebelum dinasionalisasi pada 1957. Kini, wajah Helvetia telah berubah drastis berkat pembangunan Citraland.
“Kalau dulu identik dengan perkebunan, sekarang sudah jadi kota. Sejak tiga tahun lalu Citraland hadir dengan perumahan dan sarana pendukung, Desa Helvetia berkembang pesat,” ungkap Agus Salim, Minggu (28/9/2025).
Suasana humanis paling terasa saat sore hingga malam hari. Area sekitar Citraland mendadak ramai dengan pedagang makanan dan UMKM kuliner yang menggelar lapak. Aktivitas ini menciptakan pasar rakyat yang menyatu dengan kawasan hunian elite.
Menurut Agus Salim, keramaian tersebut memang menimbulkan tantangan seperti kemacetan atau kebersihan, namun manfaat ekonominya jauh lebih besar.
“Yang penting semua sadar kebutuhan orang lain. Pedagang kecil bisa berjualan dan laku, itu nilai tambah. Kalau mereka menganggur, masalah sosial bisa muncul. Jadi harmoni ini harus dijaga,” tegasnya.
Hadirnya Citraland Helvetia juga membuka peluang usaha bagi warga setempat. Kini Helvetia dikenal sebagai sentra kuliner, dengan pilihan beragam: dari jajanan kaki lima yang terjangkau hingga restoran dan ruko modern di dalam komplek.
“Keduanya saling melengkapi. Yang ingin kuliner rakyat ada di sekitar, yang mencari nuansa lebih elit bisa di area bisnis Citraland. Semua mendukung perkembangan desa,” ujar Agus Salim.
Selain mendorong ekonomi, kawasan ini juga menjadi inspirasi penataan wilayah. Tata ruang Citraland dinilai dapat menjadi contoh bagi dusun-dusun di sekitar Helvetia.
“Kami berharap Citraland ikut mendukung penataan lingkungan di wilayah sekitar. Helvetia sebagai ibu kota kecamatan harus menunjukkan harmoni kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Proyek optimalisasi aset PTPN I di Citraland Helvetia bukan sekadar menghadirkan hunian elite, tetapi juga membangun jembatan antara pengembangan properti modern dengan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran pedagang kecil yang hidup berdampingan dengan kawasan elit menjadi bukti nyata bahwa pembangunan bisa memberi manfaat bagi semua lapisan. (*)