Hasil Pantauan KPPU, Kenaikan Harga Komoditas Utama di Lampung Bebas Campur Tangan Kartel dan Monopoli

Ilustrasi Logo KPPU-Foto Net-

Sedangkan ayam ras, dari hasil pantauan, HET yang ditentukan sebesar Rp36.750 dengan harga tertinggi di Provinsi Papua Barat sebesar Rp49.817 dan harga terendah di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp27.250. 

Kemudian telur ayam, HET yang ditentukan sebesar Rp27.000. Harga tertinggi di Provinsi Papua Barat sebesar Rp42.352. Sedangkan, komoditas gula pasir dengan HET tercatat Rp16.000, harga tertinggi ada di Provinsi Papua sebesar Rp21.292.

Kemudian, di wilayah Kalimantan, bagi komoditas cabai merah keriting, HET di angka Rp55.000 dengan harga tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp102.000.

Sementara untuk komoditas cabai rawit merah, HET sebesar Rp55.000 dengan harga tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp141.340.

Lalu, daging sapi mencatat HET sebesar Rp140.000. Harga tertinggi ada di Provinsi Kalimantan Utara dengan harga sebesar Rp165.000. 

Untuk minyak goreng curah, Pemerintah menentukan HET sebesar Rp14.000. Namun harga termurah di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp13.330.

Untuk wilayah Sumatera bagian selatan, dari pemantauan KPPU di Provinsi Lampung, komoditas beras medium di angka Rp13.350, gula pasir (Rp17.000), minyak goreng curah (Rp15.400), daging sapi (Rp129.400), dan ayam ras (Rp31.100).

Lalu komoditas telur ayam di angka Rp26.650, cabai merah keriting (Rp55.250), cabai rawit merah (Rp79.400), bawang merah (Rp30.000), bawang putih (Rp34.500), dan kedelai (Rp15.333).

Sejalan dengan prioritas lembaga, menurut M. Afif Hasbullah, KPPU akan terus melanjutkan pengawasan atas harga berbagai komoditas pangan tersebut. Khususnya yang miliki karakter pasar oligopolistik seperti daging sapi, daging ayam, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya.

Pengawasan ini guna menentukan perlu tidaknya dilakukan penanganan melalui upaya penegakan hukum atas fenomena yang ada. 

KPPU mendesak agar pemerintah melakukan langkah-langkah stabilisasi harga karena itu menjadi syarat penting untuk menciptakan stabilitas politik di saat suhu politik memanas menjelang Pemilu 2024 mendatang. (rls/pip/fik)

 

Tag
Share