Ekonom: Siapapun Presidennya, Investasi Wajib Alami Peningkatan
INVESTASI: Ilustrasi memilih penempatan investasi yang memberikan imbal hasil bagus jadi persoalan di tengah ekonomi tengah melamah.-ILUSTRASI DOK, JAWA POS-
Dan di periode berikutnya, harus ada pelibatan atau saham pemerintah lebih besar lagi. Inilah yang bisa menjamin sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat,” beber Teguh.
Terakhir, investasi harus membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Supaya hal ini terwujud, Teguh mengusulkan supaya pemerintah pusat dengan pemerintah daerah berkolaborasi mempersiapkan sumber daya manusia.
Salah satu caranya dengan membangun sekolah kejuruan atau balai latihan kerja (BLK) yang selaras dengan kebutuhan di kawasan investasi setempat
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/BKPM menyatakan realisasi investasi triwulan III (Juni-September) 2023 mencapai Rp 374,4 triliun atau meningkat 7 persen dibanding periode sebelumnya.
Secara kumulatif periode Januari-September 2023, realisasi investasinya mencapai Rp 1.053,1 triliun atau meningkat sebesar 18 persen dibanding periode yang sama pada 2022 (YoY).
Nilai tersebut sudah mencapai 75,2 persen dari target investasi 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.
Secara lebih spesifik, pada triwulan III 2023, kontribusi investasi di luar Jawa melampaui di Pulau jawa, yaitu sebesar Rp 190,9 triliun. Angka itu meningkat 14,7 persen dibanding triulan III 2022 yang sebesar Rp 166,3 triliun.
Untuk periode Januari-September 2023, kontribusi investasi di luar Jawa melebihi di Pulau Jawa, yaitu sebesar Rp 545,8 triliun. Angka itu meningkat 15,6 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 (YoY) atau sebesar Rp 472,1 triliun. (jpc/abd)
Artikel Ini sudah terbit di Jawapos.com dengan judul:
'Pakar UI Minta Siapapun Presidennya Investasi di Luar Jawa Harus Ditingkatkan'