Alih Fungsi Hutan TNBBS Diduga Picu Banjir Bandang di Suoh-BNS

BERSIH-BERSIH: Anggota TNI membantu membersihkan rumah warga pasca banjir bandang yang menerjang Suoh dan BNS, Lambar. -FOTO IST -

Ia menilai kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius semua pihak, bukan sekadar menerima bencana sebagai akibat cuaca ekstrem.

Lebih lanjut, Hilman meminta pemerintah dan instansi terkait untuk tidak tinggal diam. Jika memang kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama, maka harus ada langkah konkret untuk melakukan rehabilitasi alam.

“Khususnya di wilayah Suoh dan BNS, yang notabene berada di sekitar kawasan TNBBS dan hutan lindung. Dalam aturan jelas dilarang ada aktivitas penebangan atau alih fungsi lahan. Selama ini warga BNS juga dihantui serangan harimau yang sudah memakan banyak korban jiwa. Ini adalah sinyal kerusakan ekosistem yang tak bisa diabaikan,” tandas Hilman.

Diketahui, Banjir bandang menerjang Pemangku Gunungsari, Pekon (Desa) Bandingagung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar) pada Rabu (10/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

Air bah yang datang tiba-tiba dari perbukitan lalu merendam puluhan rumah warga, bahkan beberapa di antaranya hanyut terbawa arus.

Video amatir berdurasi 10 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan derasnya air yang mengalir di tengah pemukiman, menyeret apapun yang dilaluinya. Warga panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang seadanya.(*) 

Tag
Share