Dana Asing Kabur Rp16,48 T

Ilustrasi Pasar Saham --FOTO UNSPLASH/ANNE NYGÅRD
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dana asing di pasar modal Indonesia keluar Rp16,48 triliun pada pekan pertama September 2025. Investor asing (nonresiden) menarik dana di saham, Surat Berharga Negara (SBN), hingga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Berdasarkan data transaksi 1–3 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp16,85 triliun," ujar Direktur Eksekutif BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Jumat (5/9).
Ramdan merinci, aksi jual tersebut berasal dari jual neto sebesar Rp3,87 triliun di pasar saham. Selain itu, tercatat dana asing keluar Rp7,69 triliun di pasar SBN dan Rp5,29 triliun di instrumen SRBI. Hanya, dia tidak menjelaskan alasan keluarnya dana asing tersebut.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok 180,81 poin atau 2,27% ke level 7.771 akibat demo ricuh yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah.
Dengan demikian, sejak awal tahun hingga 3 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,78 triliun di pasar saham dan Rp106,38 triliun di SRBI. Namun, asing masih tercatat beli neto sebesar Rp68,02 triliun di pasar SBN.
Adapun perkembangan terkini dana asing di awal September ini juga berpengaruh pada premi credit default swap (CDS) Indonesia yang menggambarkan persepsi risiko investor. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 3 September 2025 sebesar 71,57 bps, naik dibanding dengan 29 Agustus 2025 sebesar 69,52 bps.
Sementara itu, rupiah ditutup pada level Rp16.410 per dolar AS di akhir perdagangan 3 September 2025. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,38%. Sedangkan indeks dolar (DXY) menguat ke level 98,14 dan yield US Treasury 10 tahun turun ke 4,217%.