Satu Rumah di Langkapura Terbakar Akibat Tungku Kayu yang Tak Diawasi

Petugas Damkarmat Bandarlampung saat menindaklanjuti kebakaran rumah warga di Langkapura. - FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Kebakaran terjadi di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung, Selasa (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
Satu rumah warga hangus terbakar akibat api yang diduga berasal dari tungku kayu yang ditinggalkan tanpa pengawasan.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, mengatakan pihaknya mengerahkan tujuh personel dan dua unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Proses pemadaman membutuhkan satu setengah tangki air.
“Api diduga muncul dari tungku kayu yang digunakan untuk memasak air. Karena ditinggalkan, api merambat dan membakar seluruh bagian dapur rumah,” jelas Antoni.
Bagian yang terbakar adalah dapur rumah permanen seluas 4x3 meter. Rumah tersebut milik Feri Subekti (43), seorang driver ojek online yang tinggal bersama satu keluarga beranggotakan lima orang. Kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, Antoni menegaskan penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan api maupun aliran listrik di rumah. “Kami minta warga lebih teliti agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Sebelumnya juga Kebakaran hebat terjadi di area oven pengering kernel milik PT Aman Jaya Perdana yang berlokasi di kawasan Sukabumi, Kota Bandarlampung, pada Minggu (13/7) dini hari.
Api melalap puluhan ton bahan produksi dan menyebabkan kerugian material mencapai Rp500 juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, melalui Kabid Penyelamatan Irman Saputra, menyampaikan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan oleh karyawan perusahaan sekitar pukul 00.26 WIB.
“Laporan diterima dari salah satu karyawan. Kami langsung menerjunkan tiga unit mobil pemadam dari Pos Siaga Kedamaian dan Mako Tendean,” ujar Irman, Minggu (13/7).
Mobil pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 00.32 WIB, dan proses pemadaman berlangsung hingga 04.08 WIB.
Berdasarkan keterangan pengawas lapangan perusahaan, Zakaria, api diduga berasal dari korsleting kabel listrik yang mengarah ke alat pemanas (heater).
“Percikan api dari korsleting menyambar oven yang sedang beroperasi, memicu kobaran api yang cepat membesar,” ungkap Irman.