Demo Bikin UMKM Rugi

DEMONSTRASI: Aksi demonstrasi hingga berujung ricuh terjadi di Jakarta dan membuat UMKM merugi.--FOTO BERITA SATU/JOANITO DE SAOJOAO
JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam Asosiasi Industri UMKM (Akumandiri) mengaku terpukul akibat aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan di sejumlah daerah.
Ketua Umum Akumandiri Hermawati Setyorinny menyebut banyak UMKM kehilangan pendapatan hingga 90% lantaran tidak bisa beroperasi normal selama beberapa hari terakhir.
’’Banyak anggota kami yang tidak bisa berjualan, baik secara offline maupun online. Bahkan live shopping di platform digital dihentikan sementara, sehingga berdampak luar biasa bagi UMKM yang menggantungkan pendapatan di sana,” ujar Hermawati di Jakarta, Senin (1/9).
Menurutnya, kerugian yang dialami UMKM tidak hanya dari sisi penjualan, tetapi juga rantai distribusi yang terganggu. Banyak jasa kurir yang menghentikan layanan karena situasi tidak kondusif, sehingga permintaan melalui e-commerce pun tidak bisa terpenuhi.
Hermawati menilai langkah pemerintah, termasuk penonaktifan sejumlah anggota DPR yang bermasalah serta konsolidasi politik yang dilakukan Presiden Prabowo dengan para ketua umum partai, merupakan upaya positif untuk meredakan ketegangan.
Namun, ia menekankan perlunya kebijakan konkret yang menyentuh langsung pemulihan ekonomi rakyat kecil.
“Harapan kami, Presiden Prabowo dan seluruh jajaran pemimpin tidak hanya fokus pada stabilitas politik, tetapi juga keberanian mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan ekonomi rakyat, khususnya UMKM. Karena kalau kondisi ini terus berlarut, banyak usaha kecil yang benar-benar berhenti beroperasi,” tegasnya.
Akumandiri menilai pemulihan ekonomi pascakerusuhan harus menjadi prioritas utama pemerintah. Pasalnya, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional yang menyerap jutaan tenaga kerja.