Mirza: Usut Tuntas Kasus Pungli RSUDAM!

Plt. Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM Lampung, dr. Yusmaidi memberikan penjelasan.-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RADAR LAMPUNG-

Dokter spesialis bedah anak ini, ramai di media setelah kabar dirinya yang meminta uang Rp 8 juta kepada orang tua dari pasien bernama Alesha Erina Putri yang meninggal dunia untuk membeli alat stapler.

Dihadapan awak media dalam konferensi pers di aula RSUDAM Lampung, pada Jum'at 22 Agustus 2025, Dokter Billy Rosan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Banyak sliwar-sliwer, sana-sini, hanya saja saya sebagai operator dari ananda Alesha ini, saya akan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, sebagai manusia yang tidak mungkin luput dari khilaf dan kesalahan," ujar dokter Billy Rosan.

Dirinya mengaku jika sejak awal, ia telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada pihak keluarga pasien. Namun, kali ini ia ingin memohon maaf kepada seluruh masyarakat. 

"Saya juga akan memohon maaf secara keseluruhan untuk semuanya karena memang mungkin ada kesalahan dari saya dan nanti dilihat dari beberapa aspek," tambahnya.

Ditanya terkait penggunaan stapler seharga Rp 8 juta untuk pasien Alesha, Dokter Billy Rosan memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah opsi yang ditawarkan kepada keluarga pasien.

"Jadi itu (penanganan,) opsi, opsi itu ya kita serahkan kepada keluarga. Jadi ya saya tidak bisa menahan opsi, keluarga yang memutuskan apakah itu suatu tertekan atau tidak, itu namanya opsi," jelasnya.

Ia menekankan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan keluarga pasien dan tidak ada paksaan dalam memilih opsi tersebut. (pip/c1/yud)

 

Tag
Share