Askariasis, Infeksi Disebabkan Cacing Gelang

--FOTO SHINYU-ISTOCK

ASKARIASIS, infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang (ascaris lumbricoides). Penyakit itu bukan hal baru. Tetapi, masih menjadi masalah serius di berbagai belahan dunia. Termasuk Indonesia.

 

World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 0,8 hingga 1,2 miliar orang di dunia pernah terinfeksi cacing tersebut. Terutama di negara berkembang yang memiliki sanitasi rendah.

 

Angka tersebut menunjukkan bahwa askariasis bukan kasus langka. Bahkan sebagian besar penderitanya adalah anak-anak yang hidup di lingkungan kurang bersih dan minim fasilitas kesehatan.

 

Siklus hidup cacing gelang dimulai dari sesuatu yang tampak sepele: telur cacing yang berada di tanah atau makanan yang terkontaminasi.

 

Ketika seseorang tidak sengaja menelan telur tersebut, misalnya melalui tangan yang kotor, sayuran mentah, atau air yang tidak bersih, telur akan menetas di dalam usus.

 

Dari sana, larva cacing bergerak menembus dinding usus, masuk ke pembuluh darah, dan ikut terbawa ke organ lain seperti hati dan paru-paru.

 

Di paru-paru, larva itu tumbuh lebih besar. Setelah beberapa waktu, larva akan naik ke tenggorokan. Lalu kembali tertelan dan kembali ke usus.

 

Tag
Share