Askariasis, Infeksi Disebabkan Cacing Gelang

--FOTO SHINYU-ISTOCK

Di situlah, mereka berkembang menjadi cacing dewasa. Seekor cacing gelang dewasa dapat mencapai panjang 15 hingga 35 sentimeter dan seekor betina mampu menghasilkan hingga 200 ribu telur per hari.

 

Jika jumlah cacing di usus banyak, tubuh penderita bisa mengalami gangguan serius. Bahkan berakibat fatal.

 

Anda sudah tahu, Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan. Kebiasaan bermain di tanah tanpa alas kaki, belum terbiasa mencuci tangan dengan benar, serta tinggal di daerah dengan sanitasi buruk membuat mereka mudah terinfeksi.

 

Selain itu, penggunaan pupuk kandang dari kotoran manusia atau hewan juga menjadi salah satu jalur penyebaran yang jarang disadari.

 

Lingkungan yang kotor bukan satu-satunya faktor. Kurangnya kesadaran akan kebersihan diri juga memegang peranan penting. Tanpa perilaku hidup bersih, risiko penularan akan terus tinggi meskipun fasilitas kesehatan tersedia.

 

Banyak orang yang terinfeksi askariasis tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, ketika jumlah cacing di tubuh sudah banyak, gejala mulai terasa.

 

Pada tahap awal, larva yang bermigrasi ke paru-paru bisa menyebabkan batuk, demam ringan, dan sesak napas.

 

Ketika sudah kembali ke usus, penderita mungkin mengalami sakit perut, mual, muntah, diare, penurunan berat badan. Bahkan keluar cacing bersama feses atau muntahan.

Tag
Share