Fajar/Rian Ingin Target Juara Dunia 2025

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Kamis , 21 Aug 2025 - 13:22

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. -FOTO PBSI-

Pencapaian terbaik mereka adalah menjadi juara All England 2023 dan 2024 serta dua perunggu Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022.

"Kejuaraan Dunia ini juga penting selain Olimpiade. Apalagi gelar ini belum kami raih. Kami ingin menampilkan yang terbaik dan tidak memikirkan apa-apa di sana nanti," tutur Fajar.

Indonesia terakhir meraih gelar pada Kejuaraan Dunia 2019. M Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil mendapatkannya.

Kemudian capaian terbaik adalah finalis dari Ahsan/Hendra (2022) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (2023). (*)

fajar/rian ingin target juara dunia 2025                            jakarta - duo fajri is back! fajar rian/m rian ardianto akan bertanding di kejuaraan dunia 2025. turnamen grade 1 tersebut menjadi penampilan perdana fajri setelah berpisah selama tiga bulan.
timnas indonesia mengirimkan 12 wakil dalam kejuaraan dunia 2025 yang akan berlangsung pada 25-31 agustus mendatang di paris, prancis.
pbsi memberikan target satu gelar. ganda putra, seperti biasa, menjadi tumpuan bersama dengan tunggal putra.
ganda putra meloloskan tiga wakil dalam ajang tersebut. fajar/rian akan berangkat bersama leo rolly carnando/bagas maulana dan sabar karyaman gutama/m reza pahlevi ishfahani.
fajar/rian masih menjadi ganda putra dengan peringkat tertinggi di indonesia. mereka berada di ranking 4 dunia.
jadi, kendati fajar baru saja merebut gelar juara china open bersama m shohibul fikri, mereka tidak bisa dimainkan sebagai pasangan di kejuaraan dunia. karena peringkatnya belum masuk.
partisipasi fajar/rian diharapkan bisa menambah peluang indonesia menambah juara dunia pertama setelah enam tahun.
pada edisi 2019 di basel, swiss, ganda putra juga menjadi pahlawan dengan satu emas dari pasangan veteran m ahsan/hendra setiawan.
"kalau dikasih target ya dijadikan motivasi saja, sih. siapa yang nggak mau jadi juara dunia?" ungkap rian, saat ditemui di pelatnas pbsi cipayung, jakarta timur.
"kami sudah lihat undiannya. tidak ada yang mudah. apalagi di kejuaraan dunia siapapun berpeluang menjadi juara. kami juga belum pernah bertemu calon lawan (babak 32 besar). tidak memikirkan jauh-jauh. mau fokus di awal," imbuh fajar.
selain itu, fajar/rian juga satu pul dengan juara edisi 2021 asal jepang, takuro hoki/yugo kobayashi.
mereka berpeluang bertemu di 16 besar. kemudian ada kim astrup/anders skaarup rasmussen di perempat final.
pesaing lainnya yang kemungkinan bertemu di semifinal, antara lain, kim won-ho/seo seung-jae dan leo/bagas. serta pesaing di babak puncak seperti liang wei/keng/wang chang dan aaron chia/soh wooi yik.
fajar/rian menuturkan mereka ingin menampilkan yang terbaik. apalagi mereka sudah berpasangan selama 11 tahun.
pencapaian terbaik mereka adalah menjadi juara all england 2023 dan 2024 serta dua perunggu kejuaraan dunia 2019 dan 2022."kejuaraan dunia ini juga penting selain olimpiade. apalagi gelar ini belum kami raih. kami ingin menampilkan yang terbaik dan tidak memikirkan apa-apa di sana nanti," tutur fajar.indonesia terakhir meraih gelar pada kejuaraan dunia 2019. m ahsan/hendra setiawan yang berhasil mendapatkannya.
kemudian capaian terbaik adalah finalis dari ahsan/hendra (2022) dan apriyani rahayu/siti fadia silva ramadhanti (2023). (*)