2,2 Miliar Penduduk Dunia Masih Sulit Akses Air Bersih

Warga mengantre mengambil air bersih dari bak penampungan air di Pedukuhan. -FOTO BERITASATU.COM -
Termasuk Indonesia
YOGYAKARTA – Persoalan air bersih masih menjadi tantangan global yang begitu serius. Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan lebih dari 2,2 miliar orang di dunia saat ini belum memiliki akses terhadap sumber air yang aman.
’’Data PBB menunjukkan lebih dari 2,2 miliar orang atau sekitar 1 dari 4 penduduk dunia tidak memiliki akses ke sumber air yang aman. Sementara itu, lebih dari 3,5 miliar orang atau sekitar 4 dari 10 penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang layak,” ujar Retno dalam sambutannya di UGM Yogyakarta, Senin (18/8).
BACA JUGA:Damkarmat Bandar Lampung Evakuasi Kucing Persia Terjebak di Sumur 7 Meter
Menurutnya, bencana terkait air setiap tahun menimbulkan kerugian hingga 550 miliar dolar As, dengan 95% kerusakan infrastruktur di dunia dipicu oleh bencana tersebut.
“Kita menghadapi tiga tantangan besar lain soal air, yaitu air yang too much alias banjir, too little yakni kekeringan dan too polluted atau pencemaran,” tegasnya.
Retno menambahkan, Indonesia juga tidak lepas dari persoalan ini. Ia menyebutkan, kebutuhan air nasional diperkirakan akan meningkat hingga 31% pada 2045.
“Jika tidak terpenuhi, hal ini dapat menghambat cita-cita besar kita menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Untuk mengantisipasi krisis tersebut, ia menekankan pentingnya inovasi teknologi air, efisiensi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, serta penerapan teknologi di sektor pertanian dan industri. Selain itu, regenerasi para tenaga ahli air juga mendesak untuk dilakukan.
“Peran universitas sangat penting untuk melahirkan inovasi dan mencetak ahli baru di bidang air. Kita harus bersiap, karena air bukan hanya isu teknis, tetapi menyangkut survival umat manusia,” pungkas Retno.
Sementara, Warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mulai kekurangan air bersih. Sumber air yang tak lagi mencukupi memaksa warga rela meninggalkan aktivitas harian untuk menunggu datangnya bantuan.
Salah satu wilayah terdampak adalah Pedukuhan Gubar, Kalurahan Giripurwo, Purwosari. Kabar akan datangnya bantuan air bersih membuat warga khususnya RT 1, 2, dan 3 berkumpul di pinggir jalan, sembari membawa jeriken dan galon.
Saat truk tangki pembawa bantuan datang, warga pun mulai mengantre mengisi galon dengan air bersih dari bak penampungan.
Meski hanya mampu membawa pulang tiga hingga lima galon air bersih, warga mengaku cukup senang karena bisa membantu mecukupi kebutuhan selama sehari ke depan.