Heboh Retak di JPO Siger Milenial, Ternyata Cuma Lumut

PANTAU: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meninjau kondisi JPO, Kamis (14/8).-FOTO ARIF/RLMG -
BANDARLAMPUNG – Isu keretakan pada patung ’’Tangan Pengantin” yang menjadi ikon di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siger Milenial, Kota Bandarlampung, sempat membuat heboh warganet.
Foto-foto yang menampilkan bagian patung berwarna gelap itu ramai beredar di media sosial dan memunculkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan di bawahnya.
Kabar tersebut memicu kekhawatiran masyarakat, mengingat JPO Siger Millenial merupakan salah satu ikon baru kota yang ramai digunakan warga dan menjadi spot foto favorit.
BACA JUGA:Heboh! Data Siswa SMA ’’Diburu’’ Kelurahan
Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana. Pada Kamis (14/8), ia turun langsung meninjau lokasi untuk memastikan kondisi JPO.
“Bisa dilihat sendiri, informasi di media sosial yang menyebut JPO Siger Milenial retak adalah hoaks. Ini sengaja belum Bunda bersihkan supaya teman-teman media bisa melihat langsung, bahwa ini lumut, bukan retak,” tegas Eva Dwiana di lokasi.
Menurutnya, bekas warna hitam kehijauan yang terlihat pada ikon jari JPO hanyalah lumut akibat air hujan yang menggenang, bukan kerusakan pada struktur.
“Terima kasih informasinya untuk teman-teman media. Sekali lagi, ini bukan retak, hanya lumut. Mohon doa agar pemerintah terus meningkatkan pembangunan di Kota Bandar Lampung,” tambahnya.
Eva Dwiana juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan pembersihan.
“Bunda sudah meminta Kepala Dinas PU untuk segera membersihkan lumut dan bekas air di ikon jari JPO Siger Milenial agar tampilannya kembali bersih dan indah,” ujarnya.
JPO Siger Millenial sendiri dibangun sebagai fasilitas publik yang menghubungkan dua sisi jalan sekaligus mempercantik wajah kota. Bentuk ikonnya terinspirasi dari mahkota siger, simbol khas adat Lampung.
Sejak diresmikan, jembatan ini menjadi salah satu daya tarik wisata kota, baik untuk warga lokal maupun wisatawan.
Kepala Dinas PU Kota Bandarlampung, Dedy Sutiyoso, menegaskan bahwa tidak ditemukan retakan ataupun lubang pada patung yang baru diresmikan tahun lalu itu.
“Setelah kami telusuri, warna gelap yang terlihat pada foto bukanlah retakan. Itu lumut yang muncul akibat tetesan air hujan, bercampur dengan debu, sehingga tampak seperti retakan dari kejauhan,” jelas Dedy, kamis (14/8).