Belum Diaspal, 92 KM Jalan Provinsi Lampung Masih Jadi PR

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG – Target kemantapan jalan di Provinsi Lampung terus dikejar. Namun, ada puluhan kilometer (km) yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK). 

Puluhan kilometer tersebut masih belum diaspal. Data terakhir yang masuk, ada sekitar 92 kilometer lagi jalan provinsi yang belum tersentuh atau belum diaspal. 

Di antaranya ruas Kiluan-Umbar; Umbar-Putih Doh; Blok 9 Sanggih; Blok 9 Suoh; Gedung Aji-Umbul Mesir; Simpang Unit 8-Gedung Aji; Adi Jaya-Tulung Randu; Tajab-Adi Jaya; maupun Kasui, Giham, Air Ringkih.

’’Data terakhir ada 92 km (yang belum diaspal, Red). Tapi itu ada yang telah kita tangani,” ujar Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung M. Taufiqullah, Minggu (10/8). 

Dalam kesempatan itu, Taufiqullah juga menjelaskan, ada beberapa target yang dikejar dalam jangka pendek. Diantaranya, pada September 2025 BMBK menargetkan sebanyak 25 paket pekerjaan perbaikan jalan rampung.

Diketahui, pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Lampung Murni tahun 2025, total ada 52 paket pekerjaan perbaikan jalan. Rincinya, 25 paket tahap I dan 27 paket tahap II yang di tender. 

Kata Taufiqullah, untuk 25 paket yang ditender tahap pertama ini 10 diantaranya PHO (provisional hand over) atau serah terima sementara dalam proyek konstruksi di Agustus 2025.

BACA JUGA: Liga Futsal Pelajar Resmi Bergulir

“Yang 25 paket ini, 10 paket akhir Agustus sudah PHO, mungkin September sudah selesai semua 25 paket itu. Karena memang jadwal di September akhir. Tahap dua tetap Desember,” ujar Taufiqullah. 

Taufiqullah pun merincikan ruas jalan yang PHO Agustus ini, seperti ruas Gedong Tataan-Kedondong; Kotabumi-Bandar Abung; Jabung-Labuhan Maringgai.

Kemudian, Koya Agung-Simpang Kuripan; Sukamara-Simpang Kuripan; Gunung Labuan-Gunung Betuah; maupun Tanjung Kari-Metro.

Sedangkan untuk paket pekerjaan tahap dua, dirinya menyebut sudah selesai semua tender dan tahap pekerjaan di lapangan dengan realisasi sekitar 15 persen.

Lanjut Taufiqullah, ruas jalan yang diperbaiki tahun ini ada juga yang akan kembali dilakukan perbaikan di tahun depan. 

Itu dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran yang tidak mampu menyelesaikan secara langsung dalam satu kali pekerjaan.

Tag
Share