India Tak Bergeming Diancam Trump

Ilustrasi pengolahan minyak mentah di dalam negeri--FOTO KEMENTERIAN ESDM

Tetap Beli Minyak dari Rusia

 

JAKARTA - India akan tetap membeli minyak dari Rusia meskipun ada ancaman sanksi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ancaman ini diberikan setelah Rusia diminta berdamai dengan Ukraina.

Selain tarif baru sebesar 25% atas ekspor India ke AS, Trump menyebut dalam sebuah unggahan di Truth Social bulan lalu bahwa India akan menghadapi sanksi tambahan atas pembelian senjata dan minyak Rusia. Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa ia telah mendengar bahwa India tidak akan lagi membeli minyak dari Rusia.

 

Menyikapi ancaman tersebut, dua sumber pemerintah India yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan tidak akan ada perubahan langsung. "Ini adalah kontrak minyak jangka panjang. Tidak mudah untuk berhenti membeli begitu saja dalam semalam," kata sumber itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (3/8).

 

Membenarkan pembelian minyak India dari Rusia, sumber kedua mengatakan impor minyak Rusia oleh India telah membantu menghindari lonjakan harga minyak global, yang tetap rendah meskipun ada pembatasan dari Barat terhadap sektor minyak Rusia.

 

Sumber tersebut menambahkan, tidak seperti minyak Iran dan Venezuela, minyak mentah Rusia tidak dikenai sanksi langsung, dan India membelinya di bawah batas harga yang ditetapkan oleh Uni Eropa saat ini.

 

The New York Times juga mengutip dua pejabat senior India yang tidak disebutkan namanya pada hari Sabtu yang mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah India.

 

Otoritas pemerintah India tidak menanggapi permintaan Reuters untuk komentar resmi mengenai niat pembelian minyaknya. Namun, dalam jumpa pers rutin pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Randhir Jaiswal mengatakan India memiliki kemitraan yang stabil dan teruji waktu dengan Rusia.

Tag
Share