India Tak Bergeming Diancam Trump
Ilustrasi pengolahan minyak mentah di dalam negeri--FOTO KEMENTERIAN ESDM
"Mengenai kebutuhan sumber energi kami, kami melihat apa yang tersedia di pasar, apa yang ditawarkan, dan juga bagaimana situasi atau keadaan global yang berlaku," katanya.
Trump telah menjadikan perdamaian Rusia dan Ukraina sebagai prioritas pemerintahannya sejak kembali menjabat tahun ini. Dia pun telah menunjukkan ketidaksabaran yang semakin meningkat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa pekan terakhir.
Karena itu, Trump pun mengancam akan mengenakan tarif 100% atas impor AS dari negara-negara yang membeli minyak Rusia, kecuali Moskow mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina.
Rusia adalah pemasok utama bagi India, importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, yang menyumbang sekitar 35% dari total pasokannya. India mengimpor sekira 1,75 juta barel minyak Rusia per hari dari Januari hingga Juni tahun ini, naik 1% dari tahun lalu.
Meskipun pemerintah India mungkin tidak gentar dengan ancaman Trump, sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa kilang-kilang minyak negara bagian India berhenti membeli minyak Rusia setelah diskon pada bulan Juli menyempit ke level terendah sejak 2022, ketika sanksi pertama kali dijatuhkan kepada Moskow, karena penurunan ekspor Rusia. (beritasatu.com/c1)