Marquez Ambil Pelajaran 2014 untuk Fokus Rebut Gelar 2025

BERGAYA: Pembalap Ducati Marc Marquez bergaya setelah menjuarai MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring.--FOTO AP/ROBERT MICHAEL

JAKARTA — Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2025 Marc Marquez mengaku tetap waspada meski unggul 120 poin setelah 12 seri. Pembalap Ducati berusia 32 tahun itu berkaca pada musim 2014 ketika dirinya nyaris tergelincir karena terlalu berambisi mengunci gelar secepat mungkin.

 

Marquez telah mengoleksi delapan kemenangan Grand Prix, 11 sprint, dan delapan akhir pekan sempurna (37 poin) di paro pertama musim. Dengan 10 seri tersisa, ia berpeluang menyegel titel jauh sebelum balapan penutup. Namun, pengalaman jatuh beruntun di Misano dan Aragon 2014 membuatnya lebih bijak.

 

’’Masih banyak lomba tersisa, baik sprint maupun balapan utama. Dulu saya ingin cepat-cepat menuntaskan kejuaraan dan malah terjatuh dua kali. Sekarang, saya harus menjaga fokus tanpa tekanan berlebih,” ujar Marquez pada GP Cheska.

 

Lima kemenangan beruntun sebelum jeda musim panas, rekor baru bagi pembalap Ducati, membuat banyak pihak memprediksi Marquez bisa menyamai 10 kemenangan berturut-turut seperti 2014. Ia juga berpotensi memecahkan rekor 13 kemenangan semusim.

 

Meski demikian, Marquez menegaskan bahwa statistik bukan prioritas utama. “Rekor itu akan selalu ada, tetapi yang terpenting adalah meraih gelar. Lima kemenangan terakhir bahkan lebih berat karena harus memenangi sprint dan balapan utama untuk mengamankan 37 poin,” jelasnya.

 

Marquez mengaku tekanan justru berkurang setelah memimpin jauh, tetapi ia tak ingin lengah menghadapi rangkaian seri padat di paro kedua musim. Dengan pendekatan lebih tenang, sang juara dunia delapan kali itu bertekad menuntaskan misi merebut mahkota MotoGP 2025, tetapi tanpa mengulangi kesalahan satu dekade lalu. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share