Bhayangkara FC Diharapkan Berprestasi

OFFICIAL TRAINING: Pemain Bhayangkara FC saat menjalani official training di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 25 Februari 2025.--FOTO BERITASATU.COM/WIJAYANTI PUTRI

Selain itu, sepakbola juga dinilai alat pemersatu dan menjangkau semua kalangan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. "Polri, sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, berkepentingan menjadikan sepak bola sebagai jembatan emosional untuk membangun kedekatan, kepercayaan, dan harapan bersama," kata Agus, Selasa (29/7).

 

Kemudian Agus beserta jajaran memiliki visi sederhana tetapi kuat yaitu dari Lampung untuk Indonesia menuju dunia yang tidak hanya bersinar di Liga Indonesia, tetapi juga bermain di pentas Asia dan Eropa. 

 

Kehadiran Stadion Sumpah Pemuda yang kini berstandar internasional, menurut Agus, menjadi modal besar untuk memulai langkah besar tersebut. Namun pondasi terpenting bukan pada fisik stadion, melainkan pada kualitas pembinaan dan kemurnian semangat klub sebagai rumah bagi generasi muda.

 

“Kami tidak ingin klub ini sekadar menang pertandingan. Kami ingin klub ini jadi mesin pembentuk karakter dan pencetak masa depan. Anak-anak Lampung harus percaya diri bahwa mereka bisa berdiri di panggung sepak bola dunia,” ungkapnya

 

Sebagai bagian dari Polri, Agus menyampaikan bahwa langkah ini juga menjadi wujud konkret bahwa Polri hadir dalam segala lini kehidupan masyarakat, termasuk di ruang yang menyenangkan dan membangun, seperti olahraga.

 

"Polri bukan hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga hadir di lapangan yang penuh harapan. Ketika kami mendukung sepak bola, kami sedang membangun Indonesia yang lebih kuat, sehat, dan bersatu," tutur Agus.  (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share