Perkuat Sektor Pariwisata, Azana Boutique Hotel Resmi Dibuka

GRAND OPENING: Azana Boutique Hotel Bandarlampung akhirnya menggelar grand opening pada Minggu (27/7).-FOTO ELGA PURANTI -
BANDARLAMPUNG – Siap memperkuat sektor pariwisata di Lampung, Azana Boutique Hotel Bandarlampung akhirnya menggelar grand opening pada Minggu (27/7).
Beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 67, Rawalaut, Enggal, Bandarlampung, hotel berbintang empat ini merupakan hotel ke-87 yang dikelola Azana Hospitality. Sementara di Lampung, ini merupakan hotel kedua setelah Azana juga hadir di Kabupaten Pringsewu (Urbanstyle by Azana).
Dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa ballroom, meeting room, kolam renang, gym, mushola, kids corner dan EV charger (pengisi daya kendaraan listrik).
BACA JUGA:Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata
Hotel ini memiliki enam tipe kamar yang tersedia yakni superior, deluxe, deluxe balcony, executive, junior suite dan president suite. Selain restoran di lantai tiga, Azana Boutique Hotel Bandarlampung juga memiliki Lefo Cafe and Eatery yang berada di lobi hotel dan terbuka untuk umum.
Acara peresmian kemarin dihadiri langsung Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal; Ketua TP PKK Lampung, Sekertaris Daerah Lampung, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Kasi Ops Kasrem 043/Gatam, CEO dan Founder Azana Hospitality, Dicky Sumarsono; serta Owner Azana Boutique Hotel Bandarlampung, Stefanus.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya mengucapkan selamat dan turut senang atas pembukaan Azana Boutique Hotel Bandarlampung.
“Selamat atas peresmian Azana, semoga bisa berkembang dan bertumbuh di Lampung. Kami sangat senang kalau ada teman-teman yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Lampung,” kata orang nomor satu di Lampung itu.
Ia melanjutkan, garis terdepan pembangunan Lampung adalah pengusaha. Adanya pengusaha yang mulai mengembangkan bisnis di Lampung, merupakan hal yang positif dan harus disambut baik. Karena dengan begitu, menurut dia, akan ada investasi yang tumbuh, lapangan kerja baru, ekonomi masyarakat yang meningkat, pariwisata bertumbuh dan lain-lain.
Mirza juga mengatakan, pariwisata di Lampung tumbuh secara organik, karena kulinernya dan lain-lain. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan itu. Pariwisata juga menjadi salah satu instrumen agar ekonomi Lampung bertumbuh, sehingga menjadi salah satu fokus kami di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, CEO and Founder Azana Hospitality, Dicky Sumarsono mengatakan, pihaknya optimis dengan petumbuhan industri perhotelan di Lampung. Karena berdasarkan data yang dikantonginya, rata-rata okupansi hotel di Lampung berada di angka 70 persen. “Malah kami (Azana Boutique Hotel Bandarlampung, red) sejak soft opening kemarin sampai sekarang, okupansinya sudah mencapai 80 persen,” tuturnya.
Okupansi sebesar itu, sambung dia, karena selain menjadi pusat perdagangan, Bandarlampung juga merupakan kota wisata. Terlebih karena wisata di Lampung tidak hanya diminati warga Indonesia, tetapi juga dunia.
“Seperti Pahawang, festival Krakatau dan lain-lain. Bahkan sepupu saya yang ada di luar negeri selama ini tidak pernah berkunjung ke Lampung, beberapa waktu lalu mendadak punya rencana ke Lampung hanya untuk mengunjungi pulau Pahawang,” tambah dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, Azana Boutique Hotel Bandarlampung sendiri mengusung konsep luxury boutique hotel. Dimana, mulai dari pintu masuk hingga ke kamar memiliki konsep yang kuat untuk meninggalkan cerita bagi tamu-tamu yang pernah mengunjunginya.