Capaian Pendidikan Lampung Rendah

RAKOR SEKDA: Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menyampaikan arahan dalam Rakor Sekda se-Provinsi Lampung.--FOTO ADPIM
Hanya 62% Lulusan SMP Lanjut ke SMA
BANDARLAMPUNG - Sektor pendidikan di Lampung jadi tantangan serius. Hal ini ditegaskan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sekda se-Provinsi Lampung dalam rangka Percepatan Pembangunan Daerah 2025 di Ballroom Hotel Holiday Inn, Bukit Randu, Bandarlampung, Selasa (22/7).
Mirza –sapaan akrabnya– menjelaskan salah satunya rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) yang disebabkan oleh rendahnya capaian pendidikan.
Dia menyatakan hanya 62 persen lulusan SMP di Lampung yang melanjutkan ke SMA dan dari total lulusan SMA hanya 21 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Karena itu, Mirza menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh, termasuk penguatan mutu guru dan sekolah.
Pemprov Lampung, lanjutnya, tengah mengupayakan pembebasan uang komite sekolah secara menyeluruh. Termasuk untuk daerah-daerah dengan IPM rendah agar pemerataan akses pendidikan bisa tercapai. ’’Kita fokus ke pemerataan pendidikan, tidak ada lagi anak yang tak bisa sekolah," tegasnya.
Selain itu, Mirza juga menekankan pentingnya investasi berkelanjutan di sektor pendidikan, meskipun dampaknya tidak langsung terlihat. ’’Rasanya, efeknya nggak kelihatan sekarang. Tapi 5-10 tahun lagi, baru terasa,” tuturnya.
Mirza menyebut tidak ada satu pun negara di dunia ini yang maju tanpa didukung kualitas SDM yang baik. ’’Satu-satunya ciri peradaban akan maju kalau SDM-nya bagus,” ungkapnya.
Dia mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjadikan pendidikan dan SDM sebagai investasi utama daerah dan memastikan setiap kebijakan pembangunan menyasar pada peningkatan kualitas SDM di Provinsi Lampung. (*)