Dishub Lampung Diminta Pastikan Tak Ada Truk ODOL

Sekprov Lampung Marindo Kurniawan--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA

 

"Memang paling tinggi itu kecelakaan sepeda motor 77,4% karena naturally pengguna sepeda motor besar sekali dan banyak akhirnya mengalami kecelakaan," ujarnya.

 

Lebih detail AHY juga menyebut kecelakaan yang disebabkan oleh ODOL ada di angka 10,5%, disusul oleh kendaraan angkutan orang 8%, mobil penumpang 2,4%, dan lainnya.

 

Selain itu, ODOL juga ditengarai membuat negara rugi hingga puluhan triliun karena merusak konstruksi jalan. Dari data yang dimiliki, sekitar Rp40 triliun anggaran negara dikeluarkan setiap tahunnya untuk pemeliharaan jalan rusak akibat ODOL maupun faktor lainnya. 

 

Sedangkan kerugian yang diperkirakan dialami oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akibat kerusakan jalan mencapai Rp43,45 triliun per tahun. 

 

AHY juga membahas pembatasan ODOL yang dikhawatirkan membuat biaya logistik sejumlah komoditas meningkat dua kali lipat. Karenanya, alasan pelaku usaha atau industri untuk tetap menggunakan ODOL sebagai angkutan logistik perlu diuji. 

 

"Jadi inilah perdebatannya, satu sisi ada urusan keselamatan, menghindari korban jiwa, korban material, kerusakan jalan. Namun, di sisi lain juga ada argumentasi tanpa menggunakan angkutan truk ODOL ini bisa meningkatkan biaya angkut barang hingga dua kali lipat. Nah, ini harus diuji," ucapnya.

 

AHY menambahkan, pemerintah bertekad menjadikan penanganan ODOL sebagai langkah konkret yang berhasil. Namun, ia juga mengakui banyak hal harus dipersiapkan dan dikawal agar tidak kembali menemui jalan buntu.

 

Tag
Share