Akademisi Tekankan Perawatan Rutin, DPRD Siap Dukung
Akademik dari ITERA, Muhammad Abi Berkah Nadi dan Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG - Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Muhammad Abi Berkah Nadi mengatakan perawatan rutin dan berkala serta penanganan kerusakan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas jembatan.
Kata Abi, pemeliharaan rutin meliputi perbaikan kerusakan ringan, pengecekan rutinitas untuk pembersihan pada saluran drainase, serta yang paling penting pengecekan sambungan ekspansi pada bagian dari konstruksi yang dirancang untuk menyerap pergerakan dan perubahan bentuk pada struktur bangunan atau jembatan akibat perubahan suhu atau beban.
BACA JUGA:Peran Strategis Kebun Raya bagi Provinsi Lampung
’’Untuk meminimalisasi kerusakan semakin parah, maka perlu pengecekan rutinitas ceklist yang dilakukan time schedule tiap termin enam bulan, untuk melakukan pemeliharaan berkala mencakup perbaikan yang lebih signifikan seperti penggantian bagian yang rusak dan penguatan struktur," ujar Abi.
Hal inilah, lanjut dia, yang perlu pengawasan khusus dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung dalam melakukan ceklist pada struktur dalam dan struktur luar pada jembatan.
"Dan juga ada kerjasama lintas sektoral dengan Dinas Perhubungan untuk menjaga umur jembatan bisa lebih panjang dengan kebijakan pada aturan batas ambang maksimum dalam muatan berkendara dari dimensi maupun berat barang logistik," ucapannya.
Lanjut Abi, peraturan dalam menerapkan jembatan timbang di lintas jalan sudah menjadi hal kewajiban agar menjaga kondisi infrasturktur jembatan lebih awet dan bisa bertahan lama.
Sebab, apabila dari perencanaan sudah baik dalam merancang pembangunan infrastruktur jembatan tetapi tidak diimbangi dengan batas ambang berat kendaraan yang dilalui pada jembatan tersebut maka umur jembatan bisa berkurang atau bahkan akan terjadi kerusakan struktur pada bangunan jembatan.
"Hal ini yang sering dibeberapa negara maju dalam menerapkan pembangunan jembatan juga perlu perencanaan yang matang untuk jangka panjang, tak cuman hanya kebijakan untuk batas ambang kendaraan yang dilalui," tuturnya.
"Tetapi juga pembangunan infrasturktur jembatan menggunakan jembatan rangka sudah menjadi hal utama dalam pembangunan infrasturktur jalan, karena menggunakan kerangka segitiga untuk mendistribusikan beban secara lebih merata dan memberikan stabilitas serta dalam penggunaan material baja yang kokoh untuk menjaga umur jembatan lebih awet hingga 100 tahun sesuai dengan perencanaan," sambungnya.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri mengatakan, jika pihaknya mendukung perbaikan jembatan yang mengalami kerusakan di Lampung.
"Kita sebagai komisi yang membidangi infrastruktur tentunya mendukung perbaikan jembatan yang dilakukan BMBK baik anggaran maupun pelaksanaannya," ujar Mukhlis Basri.
Kata Mukhlis Basri, keberadaan jembatan sangat penting. Sebab, jalan raya tidak akan berfungsi jika tidak ada jembatan.
"Jadi kalau jalan diperbaiki, jembatan juga diperbaiki. Kita sependapat bahwa antara jembatan dan jalan harus berjalan simultan atau bareng. Nanti kalau jembatan gak berfungsi bahaya," ucapnya.