Peran Strategis Kebun Raya bagi Provinsi Lampung

Oleh: Alawiyah, S.P., M.Hut.-FOTO IST-
oleh: Alawiyah, S.P., M.Hut.
TERLETAK di bagian paling selatan Pulau Sumatera, Provinsi Lampung dikenal memiliki kekayaan hayati dan potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun di tengah percepatan pembangunan, urbanisasi yang masif, dan tekanan terhadap lingkungan, muncul desakan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya pelestarian alam.
Dalam situasi seperti ini, kebun raya memegang peranan penting sebagai kawasan konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan. Kebun raya bukan sekadar taman botani, tetapi infrastruktur hijau yang dirancang untuk melestarikan kekayaan flora, memperkuat pengetahuan lingkungan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:301 Jembatan di Lampung Rusak Berat
Di Provinsi Lampung, saat ini terdapat dua kebun raya yang telah berperan aktif dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, yaitu Kebun Raya Itera yang berada di dalam lingkungan kampus Institut Tekologi Sumatera dan Kebun Raya Liwa yang berada di Kabupaten Lampung Barat.
Konservasi: Menjaga Keanekaragaman Flora Provinsi Lampung
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kebun Raya mendefinisikan bahwa kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola tersebut.
Berdasarkan definisi ini, maka fungsi utama dari kebun raya adalah melaksanakan kegiatan konservasi tumbuhan, terutama spesies endemik, langka, dan terancam punah. Lampung yang merupakan bagian dari koridor hijau penyangga Pegunungan Bukit Barisan menyimpan kekayaan berbagai jenis flora yang unik dan bernilai ekologis tinggi.
Namun, tantangan seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan tekanan terhadap tutupan hutan telah berdampak pada keberlangsungan habitat alami sejumlah spesies. Kebun raya hadir sebagai tempat melestarian tumbuhan di luar habitat aslinya. Melalui pengumpulan wild species (spesies liar), penanaman, dan perawatan tumbuhan, kebun raya menjadi bank genetik yang sangat penting untuk masa depan.
Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai koleksi tumbuhan namun juga sebagai cadangan hayati, sumber untuk restorasi ekosistem dan penelitian ilmiah. Kebun Raya Liwa misalnya, mengusung tema “Konservasi Tumbuhan Hias Indonesia”.
Sementara itu, Kebun Raya Itera berfokus pada tema “Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera” yang melakukan kegiatan konservasi tumbuhan di Pulau Sumatera termasuk di Provinsi Lampung. Dengan pendekatan ini, kedua kebun raya di Lampung berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan melindungi warisan hayati daerah.
Pendidikan: Membangun Agen Keberlanjutan Lingkungan Sejak Dini
Selain menjalankan fungsi utama yakni konservasi tumbuhan, Kebun raya juga hadir sebagai ruang terbuka hijau yang inklusif dan edukatif. Pengunjung dari berbagai latar belakang hadir seperti pelajar, mahasiswa, komunitas, dan wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung untuk mengenal tentang tumbuhan dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Melalui program edukasi yang dirancang secara interaktif, kebun raya membantu meningkatkan literasi lingkungan dan menumbuhkan kesadaran ekologis sejak usia dini. Kegiatan seperti berkebun dan tour kebun raya untuk memperkenalkan kenakeragaman flora menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan pelestarian alam.