RAHMAT MIRZANI

Disdikbud Bandar Lampung Bantah Disebut Sudah MoU dengan Travel Perjalanan untuk Study Tour SMP

Mulyafi Syukri-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-

BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung membantah telah mengintervensi sekolah.

Pun membantah jika disebut sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salahsatu travel perjalanan.

Ini berkaitan dengan program SMP Negeri di lingkungan Kota Bandar Lampung yang hendak melaksanakan study tour.  

Informasi dihimpun, kerjasama itu dilakukan agar semua Sekolah Bisa Study Tour dengan jasa yang sama.

BACA JUGA:Nggak Bahaya Tah? Polda Kepri Periksa Gubernur

Pernyataan ini muncul dari salahsatu guru di Bandar Lampung ang enggan disebutkan namanya.

Dia menyebut, jika sekolah yang mengikuti study tour itu lah justru menjadi korban ketidak profesioanalan travel perjalanan yang katanya sudah MoU dengan Disdikbud Kota Bandar Lampung.

Korbannya, diantaranya SMPN 2 Bandar Lampung dan SMPN 5 Bandar Lampung.

"Justru kami ini korban, karena ini semua tanggung jawab travel," ujarnya, Senin (18/12).

Dirinya menyebut, pihak sekolah terpaksa menerima tawaran travel tersebut karena mengetahui telah melakukan MoU dengan Disdikbud Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA:Konon, Harga Kebutuhan Pokok Stabil Jelang Nataru

"Kami mau menolak nggak enak. Karena mereka udah MoU sama travel nya, semua pakai travel yang sama," imbuhnya.

Sementara itu, Plh. Kabid Dikdas Disdikbud Kota Bandar Lampung Mulyadi Syukri membantah tudingan pihaknya telah mempunyai kerjasama dengan travel tersebut.

"Tidak ada, kita nggak pernah buat MoU sama travel (Study Tour, Red) itu keputusan sekolah masing-masing," singkatnya ditemui di Aula Semergou, Pemkot Bandar Lampung.

Sebelumnya diberitakan, Rombongan Study Tour SMPN 2 Bandar Lampung dikabarkan terluntang-lantung saat perjalanan menuju Provinsi Lampung, Kamis (14/12).

BACA JUGA:Polsek Sukarame Panen Pasangan Bukan Suami Istri

Informasi dihimpun, rombongan yang terdiri dari beberapa bus berisi siswa-siswi dan para dewan guru SMPN 2 itu dikabarkan tidak berjalan dengan baik.

Salah satu pihak yang enggan disebutkan namanya menyebut dua lokasi study tour yang telah dijadwalkan, pada pelaksanaannya tidak dikunjungi.

Belum lagi para siswa yang mengkuti study tour itu harus menunggu lama di Merak, tanpa makanan.

"Harusnya mereka sudah pulang, tapi ini infonya masih di Merak," ujar wali murid itu.

BACA JUGA:Kenakan Topeng, Ribuan Mahasiswa Makassaar Suarakan Penolakan Politik Dinasti

Kepala SMPN 2 Bandar Lampung Abdul Khanif tidak menampik hal tersebut, dirinya menyebut bakal mengkonfirmasi hal itu kepada panitia penanggung jawab study tour ke Malang, Jawa Timur itu.

"Barang kali itu kendala teknis mba, nanti saya minta laporannya dulu ke ketua panitianya saat pulang karena saya nggak ikut saya di Lampung," ujarnya.

Saat ditanya dua tempat tidak jadi tercover, kata Hanif, itu adalah tanggung jawab travel.

BACA JUGA:Harga Listrik dari Pembangkit EBT Kian Kompetitif dan Efisien

"Iya itu tanggungg jawab travel, mungkin nanti akan dikembalikan (biaya, red).  Mereka dijadwkan ke Malang dan studi banding ke SMPN 1 Negeri malang, mudah-mudahan nggak ada apa-apa baik-baik saja," tutupnya. (mel/abd)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan