Mengapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Varises? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Selasa , 08 Jul 2025 - 11:21

Ilustrasi penderita varises.-Foto Freepik-

Perubahan hormon saat siklus bulanan juga bisa memperlemah pembuluh vena secara sementara, terutama jika disertai faktor risiko lain.

Gejala Varises yang Perlu Diwaspadai

Vena terlihat menonjol, besar, dan berliku
Rasa berat atau nyeri di kaki
Kram, terutama di malam hari
Pembengkakan di pergelangan kaki
Sensasi gatal atau panas di sekitar vena

Cara Mencegah dan Mengurangi Varises

Langkah-langkah sederhana berikut bisa membantu:

✅ Hindari berdiri atau duduk terlalu lama

✅ Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki

✅ Angkat kaki saat beristirahat

✅ Gunakan stoking kompresi jika disarankan dokter

✅ Pertahankan berat badan ideal

✅ Hindari pakaian ketat di area panggul dan paha

Jika varises sudah parah, dokter bisa menyarankan perawatan seperti skleroterapi, terapi laser, atau operasi vena.

Kesimpulan

mengapa wanita lebih rentan mengalami varises? ini penyebab dan cara mengatasinya                            radar lampung - varises sering kali dianggap sebagai masalah estetika, padahal lebih dari itu. kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri, berat di kaki, bahkan kram yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
varises adalah pelebaran pembuluh darah vena, umumnya terjadi di kaki. pembuluh darah vena yang terkena tampak menonjol, berkelok, dan berwarna kebiruan atau ungu tua. meski bisa dialami siapa saja, wanita terbukti lebih rentan terkena varises. apa penyebabnya?
penyebab umum varises
varises terjadi ketika katup pada pembuluh vena melemah atau rusak. normalnya, katup ini menjaga agar darah mengalir ke arah jantung. namun saat fungsinya terganggu, darah cenderung mengendap dan menyebabkan pelebaran vena.
faktor risiko varises antara lain:

riwayat keluarga (faktor genetik)
usia di atas 40 tahun
berat badan berlebih
terlalu lama duduk atau berdiri
gaya hidup minim aktivitas fisik

kenapa wanita lebih rentan?
ada beberapa alasan mengapa varises lebih sering ditemukan pada wanita:
1. hormon estrogen dan progesteron
kedua hormon ini dapat membuat dinding vena menjadi lebih lentur dan lemah. akibatnya, pembuluh darah lebih mudah melebar.
2. kehamilan
saat hamil, tubuh memproduksi lebih banyak darah. tekanan dari rahim yang membesar juga menekan vena besar di perut. hal ini membuat aliran darah dari kaki ke jantung menjadi terganggu.
3. penggunaan kontrasepsi hormonal
pil kb dan terapi hormon yang mengandung estrogen dan progesteron bisa memicu terjadinya varises.
4. fluktuasi hormon menstruasi
perubahan hormon saat siklus bulanan juga bisa memperlemah pembuluh vena secara sementara, terutama jika disertai faktor risiko lain.
 
gejala varises yang perlu diwaspadai

vena terlihat menonjol, besar, dan berliku
rasa berat atau nyeri di kaki
kram, terutama di malam hari
pembengkakan di pergelangan kaki
sensasi gatal atau panas di sekitar vena

cara mencegah dan mengurangi varises
langkah-langkah sederhana berikut bisa membantu:
✅ hindari berdiri atau duduk terlalu lama
✅ lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki
✅ angkat kaki saat beristirahat
✅ gunakan stoking kompresi jika disarankan dokter
✅ pertahankan berat badan ideal
✅ hindari pakaian ketat di area panggul dan paha
jika varises sudah parah, dokter bisa menyarankan perawatan seperti skleroterapi, terapi laser, atau operasi vena.
 
kesimpulan
varises bukan sekadar persoalan penampilan. kondisi ini bisa memengaruhi kenyamanan dan kesehatan kaki dalam jangka panjang. wanita, khususnya yang sedang hamil atau menggunakan kontrasepsi hormonal, sebaiknya lebih waspada terhadap gejala varises.
jika keluhan semakin mengganggu, jangan ragu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)