Waduh, Hanya 5% PNS dan Pegawai Swasta Hidup Bahagia saat Pensiun

Ilustrasi pensiunan.--FOTO PEXELS

JAKARTA - Banyak orang menyepelekan tabungan untuk masa tua atau pensiun. Apalagi bagi kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang merasa tenang karena ada jaminan pensiun dari negara. Faktanya, hanya 5 persen PNS maupun pegawai swasta yang hidup bahagia pada masa pensiun. 

PNS menjadi impian sebagian masyarakat karena ada jaminan gaji bulanan meskipun sudah pensiun. Tetapi dalam praktiknya, gaji bulanan saat pensiun itu jumlahnya sangat kecil. Tidak cukup untuk biaya hidup seperti saat masih bekerja.

 

Begitupun dengan pegawai swasta, harus pandai-pandai menyisihkan tabungan pensiun sendiri. Fenomena sedikit pansiunan yang hidup bahagia itu disampaikan Head of Digital and Alternative Distribution BNI Life Bindu Golden Seri Siahaan. Bahagia yang dimaksud adalah secara finansial dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

 

"(Bagi PNS) uang pensiun dari pemerintah tidak cukup," jelas Bindu di sela seminar wisuda Universitas Terbuka (UT) di Tangerang Selatan. 

 

 

Supaya bisa hidup bahagia ketika pensiun, pekerja harus menyiapkan sejak dini. Caranya dengan rutin menabung untuk dana pensiun. Menurut Bindu, tabungan dana pensiun cukup ringan, bisa mulai Rp100 ribu tiap bulan. Tabungan dana pensiun bisa ditempatkan di reksadana atau lainnya. "Kuncinya dihitung berapa biaya hidup bulanan saat pensiun nanti," tutur Siahaan.

 

Misalnya ketika pensiun tetap bisa mendapatkan uang Rp5 juta per bulan, nominal tabungan pensiun harus disesuaikan dengan target tersebut. Semakin dini menabung untuk persiapan pensiun, dana yang disisihkan tidak terlalu besar. Siahaan menyarankan sejak mulai bekerja, sudah dimulai tabungan pensiun. "Ngopinya dikurangi," kata Bindu.

 

 

Bindu menegaskan, kebutuhan atau biaya hidup saat usia pensiun cukup besar. Apalagi sudah muncul penyakit yang butuh perawatan ekstra. Seperti diabetes, jantung, darah tinggi, dan lainnya. 

Tag
Share