Perbedaan Penyakit Gagal Jantung dan Serangan Jantung

-- FOTO ISTOCK

Bagi Anda yang memiliki kondisi seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, atau obesitas, penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Penyakit-penyakit tersebut merupakan faktor pemicu utama gagal jantung, sehingga penderita kondisi ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gagal jantung.

 

Risiko tersebut menjadi semakin besar pada kelompok lanjut usia yang secara medis tergolong sangat rentan. Skrining rutin disarankan bagi mereka yang memiliki faktor risiko tersebut, bahkan sebelum muncul gejala.

 

Perbedaan antara Gagal Jantung dengan Serangan Jantung

 

Gagal jantung terjadi akibat gangguan fungsi otot jantung (miokard), sehingga menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif. Kondisi ini berkembang secara bertahap dan bersifat kronis.

 

Sementara serangan jantung (infark miokard) terjadi secara mendadak akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang menyuplai otot jantung. Jika tidak ditangani dengan segera dan tepat, serangan jantung dapat merusak jaringan otot jantung hingga berujung pada gagal jantung di kemudian hari.

 

Gejala awal yang paling umum dari gagal jantung adalah mudah merasa lelah. Aktivitas yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah menjadi terasa berat atau tidak lagi mampu dilakukan.

 

Pasien juga dapat mengalami sesak napas yang semakin memburuk saat berbaring, terutama malam hari dan biasanya membaik saat pasien duduk atau dalam posisi setengah duduk.

 

 

Tag
Share