RI Tawarkan Impor Rp550 T ke AS demi Kelonggaran Tarif

KONFERENSI PERS: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri Kabinet Merah Putih di gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (3/7).--FOTO BERITASATU.COM/BAMBANG ISMOYO

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah menyelesaikan tahap akhir negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Salah satu penawaran utama dari Indonesia adalah komitmen peningkatan impor dari AS hingga mencapai USD34 miliar atau setara dengan Rp550 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.190 per dolar AS).

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, nilai tersebut mencakup pembelian komoditas energi dan agrikultur serta rencana investasi yang turut melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

 

 

’’Tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian energi yang totalnya bisa mencapai USD15,5 miliar,” ujar Airlangga saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/7).

 

Airlangga menambahkan, belanja impor juga akan meliputi sektor pertanian dan pembelian produk agrikultur disertai penguatan kerja sama investasi melalui BUMN dan BPI Danantara.

 

’’Kemudian terkait juga dengan pembelian barang agrikultur serta rencana investasi, termasuk di dalamnya oleh BUMN dan Danantara,” lanjut Airlangga.

 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia yang saat ini tercatat sebesar USD19 miliar.

 

Tag
Share