Pemerintah Gelontorkan Tambahan Bansos Rp11,93 T

Penebalan bantuan sosial (bansos) mencakup tambahan bantuan kartu sembako sebesar Rp200.000 per bulan.--FOTO PIXABAY
Secara makro, tambahan bansos dan stimulus lain yang digelontorkan pemerintah diperkirakan akan berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2025. Selain bansos, pemerintah juga memberikan diskon transportasi, subsidi upah, dan diskon tarif tol untuk mendukung daya beli dan mobilitas masyarakat.
“Stimulus tidak hanya berupa bantuan sosial tetapi juga diskon transportasi, subsidi upah, dan diskon tarif tol yang semuanya bersinergi untuk meningkatkan mobilitas dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mendekati target 5%,” ungkapnya.
Josua juga menambahkan bahwa data BPS menunjukkan peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat selama musim libur sekolah dan libur nasional.
Meski demikian, efektivitas jangka panjang dari stimulus ini tetap memerlukan dukungan kebijakan struktural. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi harus berjalan beriringan dengan stimulus jangka pendek.
“Program-program akselerasi seperti ketahanan pangan, pembangunan irigasi, perumahan rakyat berpenghasilan rendah, dan revitalisasi sekolah menjadi langkah penting untuk memperkuat basis ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir. Penjagaan keseimbangan harga beras antara petani dan konsumen juga menjadi aspek strategis agar ketahanan pangan dan daya beli terjaga secara simultan,” ujarnya.
Dengan demikian, stimulus fiskal yang saat ini dijalankan diharapkan menjadi landasan bagi kebijakan jangka menengah dan panjang untuk memperkuat perekonomian nasional.
’’Upaya ini diyakini dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat paling membutuhkan,” tutupnya. (beritasatu.com/c1)