Pelanggan Aset Kripto di Indonesia Masuk Peringkat 7 Dunia, Jumlahnya Fantastis!
ILUSTRASI: Pertukaran aset kripto jadi tren. -DOK JAWAPOS-
BACA JUGA:4000 Rekening Judi Online Diblokir untuk Lindungi Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Aspakrindo-ABI dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) Robby mengatakan tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk aset kripto.
Salah satunya karena isu mengenai platform exchange ilegal yang menyebabkan risiko keamanan bagi investor.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi yakni layanan aset kripto yang masih terbatas pada spot trading sehingga mempengaruhi minat investor.
BACA JUGA:Resmikan Smelter Tembaga, Presiden Target Kapasitas Produksi hingga 1,3 Juta Ton
“Kurangnya variasi layanan di industri kripto juga dikhawatirkan dapat berdampak pada appetite investor,” imbuhnya.
Kendati penuh tantangan, industri kripto pada tahun 2024 mendatang masih menunjukkan performa positif.
Hal itu lantaran harga bitcoin sebagai salah satu aset kripto terpopuler meningkat hingga 175 persen sejak Januari 2023.
“Ini menandakan besarnya potensi pertumbuhan aset kripto sebagai alternatif investasi masyarakat. Tahun 2024 mendatang juga diproyeksi semakin menarik bagi pasar kripto dengan adanya halving bitcoin,” ujar Robby. (*)
Artikel ini sudah tayang di Jawapos.com dengan judul ‘Fantastis! Jumlah Pelanggan Aset Kripto Tembus 18,25 Juta per November, Indonesia Duduki Peringkat 7 Besar Dunia’