Tiga Proyek Penanganan Banjir Dimulai Juli

Sekretaris Dinas PUTR Metro, Herman Susilo. -Foto IST -

METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan akan memulai tiga proyek strategis penanganan banjir di Bulan Juli 2025 mendatang.

Tiga proyek penanganan banjir tersebut diperkirakan akan menelan anggaaran mencapai Rp 20 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra melalui Sekretaris, Herman Susilo mengatakan, penanganan banjir tersebut dari hulu dan hilir.

Di mana, penanganan dari hilir meliputi saluran air dan drainase kota yang menjadi tanggung jawab Pemkot Metro.

Sedangkan, penanganan banjir dari hulu adalah sungai-sungai besar yang menjadi kewenangan pemerintah pu melalui BBWS.

"Ya ada dua hal yang hulu dan bagian hilir. Hilir itu seperti saluran air atau sungai yang bisa kita tangani. Nah, untuk bagian hulu, itu kewenangan dari balai besar wilayah sungai atau BBWS Mesuji-Sekampung, yang mana ditangani di anak sungai Way Batanghari, di Way Perak," ujarnya.

Ia menjelaskan, proyek lain penanganan banjir yang ditangani oleh Pemkot Metro akan fokus pada area rawan banjir dalam kota.

Pertama akan dilakukan penataan saluran air di sekitar kawasan Pasar Pasar tradisional Tejoagung, Kecamatan Metro Timur.

Kemudian, lanjutnya, penangana banjir di kawasan Jalan gunung Lawu Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur ini juga akan ditangani oleh Pemkot Metro.

Di mana, di wilayah Jalan Gunung Lawu tersebut akan dilakukan rekayasa saluran air. Sehingga, nantinya air tidak akan langsung dialirkan ke anak sungai, tetapi akan dipencar ke sejumlah saluran-saluran kecil guna mengurangi volume dan tekanan air yang masuk serentak.

"Kemudian, di Kompleks Perumahan Pemda, Kelurahan Hadimulyo Barat. Jadi Proyek ini nanti akan fokus pada perbaikan dan pembangunan sistem sistem drainase di sekitar kawasan itu," jelasnya.

Herman mengungkapkan, Dinas PUTR Kota Metro saat ini masih mengerjakan tahap perencanaan teknis dengan melibatkan sejumlah konsultan profesional.

Lanjutnya, untuk proses lelang dan persiapan administratif pun masih dalam proses penyelesaian, supaya pengerjaan proyek dapat dimulai tepat waktu dan sesuai dengan regulasi.

"Kami proyeksikan seluruh proyek ini akan mulai berjalan pertengahan Juli, tentu dengan catatan semua berjalan lancar sesuai aturan. Kami.mengutamakan proses yang on the track, patuh hukum dan perencanaan matang agar pelaksanaannya tidak asal jadi," tandasnya. 

Tag
Share