APBN Defisit Rp21 T hingga Akhir Mei 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati--FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS
Sri Mulyani memastikan defisit APBN bertujuan melakukan counter cyclical sehingga ekonomi yang cenderung mengalami tekanan dan perlemahan bisa di-counter siklusnya dengan APBN. "Sehingga perlemahannya tidak berdampak signifikan terhadap ekonomi, terutama pada masyarakat," ujarnya.
Terakhir, Sri Mulyani juga mengatakan postur APBN yang telah disampaikan, terutama terkait pendapatan, sangat dipengaruhi oleh ekonomi global dan geopolitik. "Bahkan masalah perang bisa mempengaruhi pendapatan negara karena dampaknya spillover-nya adalah masuk melalui pertumbuhan ekonomi, harga komoditas, dan berbagai perkembangan," ungkapnya. (jpc/c1)