Gemilang 100 Hari Duet Mirza-Jihan, Kepuasan Publik Lampung Capai 83,67%

BANDARLAMPUNG – Kepemimpinan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela berhasil mencatat tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi. Yakni mencapai 83,67 persen pada 100 hari pertama mereka menjabat.

Hasil ini menjadi sinyal kuat bahwa duet pemimpin tersebut mampu menghadirkan kebijakan tepat sekaligus menjaga stabilitas pembangunan di Provinsi Lampung.

Tren positif ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh Departemen Riset, Penelitian, dan Pengembangan (Litbang) Radar Lampung Media Group (RLMG) dan Disway Research Development (DRD) pada 1–8 Juni 2025.

Survei menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat kepercayaan 90 persen dan margin error plus minus 2,83 persen. Melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Data populasi diambil dari daftar pemilih Provinsi Lampung sebanyak 6.539.128 jiwa.

BACA JUGA:Hilirisasi Kopi dan Kakao Perkuat Posisi Daerah di Pasar Ekspor Global

Persepsi seseorang terhadap suatu hal juga dipengaruhi oleh faktor subjektif, latar belakang, dan kondisi yang berbeda-beda. Namun bisa juga berupa harapan publik yang begitu besar terhadap kepemimpinan Mirza-Jihan.

Setiap responden tentu memiliki harapan, kebutuhan, dan pengalaman yang berbeda terhadap layanan, produk, maupun kepemimpinan. Oleh karena itu, meski mayoritas merasa puas, masih ada sebagian yang merasa kebutuhannya belum terpenuhi.

Kelompok yang kurang puas menjadi informasi penting bagi gubernur dan wakil gubernur untuk mengetahui area mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Dalam survei tersebut, 14,75% responden menilai kinerja kurang memuaskan dan hanya 1,58% yang sangat tidak puas.

Di sisi lain, 13,75% responden merasa sangat puas. Sementara mayoritas yaitu 69,92% menyatakan puas. Artinya, hampir 84% masyarakat merasakan dampak positif dari kepemimpinan Mirza-Jihan.

Fenomena ini menjadi modal kuat untuk terus maju dan berinovasi demi masa depan Provinsi Lampung, sekaligus menjadi fondasi bagi pembangunan di berbagai sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi. (rie)

 

(Infografis)