Ekspektasi Tinggi Perbaikan Infrastruktur

Radar Lampung Baca Koran--
Ini menunjukkan bahwa meskipun upaya pemerintah dalam penyediaan pupuk, peningkatan produktivitas, dan bantuan petani diapresiasi, masih banyak kendala teknis di lapangan seperti distribusi, harga panen, dan akses alat pertanian yang belum merata.
Sektor ini perlu perhatian lebih sistemik—dari hulu ke hilir. Perbaikan rantai pasok, digitalisasi petani, dan akses permodalan adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan.
Terlebih, sektor ini menjadi sektor terbesar penopang perekonomian Lampung. Sekedar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekonomi daerah ini tumbuh signifikan sebesar 5,47 persen (year-on-year) pada Triwulan I-2025.
Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sekaligus pertumbuhan tertinggi di Sumatera.
Tiga sektor utama yang menjadi penopang perekonomian Lampung: Pertanian (24,37%), Industri Pengolahan (19,52%), dan Perdagangan (14,95%). Industri pengolahan tercatat sebagai sumber pertumbuhan terbesar, menyumbang 1,61 persen.
Sekedar mengingatkan, untuk pertumbuhan ekonomi Lampung, CEO Disway Research and Development Ardiansyah (Bang Aca) juga mengulasnya lewat Catatan 100 Hari Kerja RMD-Jihan: Lampung ''The King of Sumatera'' Menjawab 3 Masalah Pokok yang dimuat di radarlampung.disway.id edisi 30 Mei 2025.
Kepuasan Sektor Pertanian
a. Sangat Puas 9,42%
b. Puas 61,66%
c. Kurang Puas 21,42%
d. Sangat Tidak Puas 7,59%
Sumber: Survei Litbang RLMG 1-8 Juni 2025
Masih di sektor pertanian, kerja sama investasi antara Provinsi Lampung dan Shandong (Tiongkok) menjadi salah satu kebijakan yang mendapat sorotan postif dalam 100 hari pertama pemerintahan Mirza-Jihan.