Cetak Santri Adaptif dan Unggul, PPTQ Assahil Jalin Sinergi dengan UMITRA

Jajaran PPTQ Assahil saat beraudiensi dengan UMITRA di Kantor Rektor III setempat, Jumat, 13 Juni 2025. -Foto Ist-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG — Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Assahil menjajaki kerja sama strategis dengan Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) dalam rangka memperkuat sinergi antara lembaga pesantren dan perguruan tinggi. 

Kerja sama ini ditandai dengan audiensi resmi jajaran PPTQ Assahil dengan pihak UMITRA di Kantor Rektor III UMITRA, Jalan Z.A. Pagar Alam No. 7, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Pengasuh PPTQ Assahil, Gus Muhammad Latif Mukti, Lc., M.A., didampingi oleh Dr. H. Abdurrochman, M.Ed. selaku Direktur Litbang, serta Dr. Arie Setya Putra, M.T.I., dan jajaran lainnya.

Dalam sambutannya, Gus Latif menegaskan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.

“Pesantren tidak lagi boleh dipandang sebelah mata. Kami ingin menghapus stigma pesantren sebagai lembaga yang kumuh dan tertinggal. Santri harus mampu bersaing, bukan hanya dalam ilmu agama, tapi juga dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Gus Latif.

Rektor III UMITRA menyambut hangat inisiatif tersebut dan menyampaikan dukungan penuh atas kerja sama yang dirintis. Ia menekankan bahwa pendidikan di pesantren memiliki peran besar dalam membentuk pribadi santri yang siap berkontribusi luas bagi masyarakat.

“Lulusan pesantren bukan sekadar siap kerja, tapi juga siap memberi manfaat yang lebih luas bagi bangsa. Kami siap mendukung dengan sumber daya yang kami miliki,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas beberapa agenda kerja sama, antara lain program pelatihan keterampilan digital untuk santri, penyediaan beasiswa kuliah bagi lulusan pondok serta kuliah umum dan pelatihan kepemimpinan.

Sebagai bentuk komitmen awal, UMITRA menyerahkan voucher pendidikan senilai Rp1.000.000 kepada pihak pesantren.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju integrasi nilai keilmuan dan keislaman, guna mencetak generasi muda yang adaptif, berkarakter, dan siap membangun negeri. (*)

 

Tag
Share