Lampung Satukan Langkah Mengentaskan Kemiskinan Secara Berkelanjutan

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat memberikan arahan mengenai pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung. -FOTO ADPIM -

BANDARLAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk lebih mengoptimalkan program Desaku Maju dan melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 demi menurunkan kemiskinan di Provinsi Lampung.

Hal itu disampaikan Jihan saat Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) se-Provinsi Lampung di gedung Pusiban kompleks kantor Gubernur Lampung, Kamis (12/6).

Jihan Nurlela menjelaskan Desaku Maju merupakan payung program unggulan Provinsi Lampung, yang diterapkan berdasarkan pendekatan berbasis desa. Dengan pendekatan tersebut, pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih luas, merata, dan tepat sasaran.

“Dengan pendekatan program terpadu, kami berharap pengentasan kemiskinan dapat lebih maksimal. Desaku Maju harus diterapkan di seluruh desa sesuai karakteristik masing-masing, sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan demi meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.

Jihan juga menekankan pentingnya implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 mengenai Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

BACA JUGA:Curi Motor Ojek Online, 2 Penadah Ditangkap Polresta Bandar Lampung

Selain itu, Jihan Nurlela juga mengajak seluruh stakeholders untuk melaksanakan strategi yang lebih luas, yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan pengurangan jumlah kantong kemiskinan.

“Ketiga pendekatan tersebut harus berjalan sinergis dan simultan, melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, sehingga akar permasalahan kemiskinan dapat diberantas lebih luas dan lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Jihan juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2025 mencapai 5,47 persen (yoy), tertinggi se-Sumatera, inflasi juga terkendali di 3,24 persen per Mei 2024, pengangguran terus menurun, dan kemiskinan juga terus turun.

Target pengurangan kemiskinan di Provinsi Lampung pada tahun 2025 adalah 9,5–10 persen. Dalam upaya mencapai target tersebut, Jihan meminta pemerintah kabupaten dan kota memastikan setiap kebijakan dan program yang diluncurkan benar-benar menyentuh masyarakat miskin dan memberi peluang untuk lebih mandiri.

“Mari perbaiki perencanaan dan implementasi kebijakan, sehingga lebih matang, strategis, dan berbasis data yang lebih akurat,” katanya.

Selain itu, Jihan Nurlela juga menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektoral dan kewilayahan. “Kemiskinan tidak dapat diselesaikan hanya satu pendekatan, tapi membutuhkan kebijakan yang inklusif dan intervensi yang tepat sasaran, sehingga upaya yang dijalankan lebih maksimal,” terangnya.

Jihan juga mengingatkan pentingnya mengacu pada empat pilar penting yang tercantum di RPJMN 2025-2029, yaitu stabilitas ekonomi makro dan pertumbuhan yang inklusif, pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan penciptaan pekerjaan, kemudian pelayanan infrastruktur dan pengembangan SDM, sehingga terjadi pemerataan akses dan kualitas hidup yang lebih baik.

“Melalui sinergi dari keempat pilar tersebut, pemerintah optimis dapat menurunkan kemiskinan sesuai target,” pungkasnya. (pip/c1/abd) 

Tag
Share