BRIN: Jangan Jadikan Bansos Alat Politik Demi Raup Suara Pemilu
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/94af54080f53ee54e676638409128dab.jpg)
BISA MELESTARIKAN KEMISKINAN: BRIN mengingatkan jangan menjadikan bansos alat politik demi meraih suara, karena bisa melestarikan kemiskinan.-FOTO DOK JPNN.COM -
Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan bantuan sosial dipakai untuk meraih kepercayaan publik sejak lama.
BACA JUGA:Bawaslu Kesulitan Awasi Medsos Peserta Pemilu
“Bansos tinggi untuk meraih kepercayaan publik,“ kata Trubus, Kamis (14/12).
Lebih dari sekedar untuk melanggengkan kekuasaan, Bansos harus memberi harapan kepada masyarakat miskin jika disalurkan dengan tepat.
“Bahwa Bansos juga membawa harapan kepada masyarakat miskin untuk bertahan dalam mengarungi hidupnya,” jelas Trubus.
Tapi, jika Bansos ini digaungkan terus oleh Paslon 02, tidak bisa dipungkiri karena ada anak Presiden Joko Widodo disitu, yang terus mengatakan bahwa dia akan melanjutkan kerja-kerja bapaknya.
Kelekatan antara Jokowi dan Bansos sudah begitu mengakar.
“Jujur saja masyarakat bawah bingung kalau Pak Jokowi Tak lagi Presiden, Bansos masih mengalir atau tidak?" ungkap Trubus.
Apalagi bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrim. “Sehingga harapannya, bagaimana orang miskin ekstrim mendapatkan dua kali lebih banyak,” tuturnya.
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang berani menjanjikan Bansos, diminta untuk mencari dulu akar masalahnya agar tidak menjadi ketergantungan.
“Persoalannya apakah Bansos itu lama? Kan tidak mendidik kalau terus menerus dipelihara,” pungkas Trubus. (*)
Artikel ini sudah tayang di Jawapos.com dengan judul 'BRIN Sebut Bansos Kebijakan Negara, Jangan Dijadikan Alat Politik untuk Meraup Suara'