Gubes Aktif PTS LLDikti Wilayah II Hanya 56 Orang

SILATURAHMI: Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. saat sambutan silaturahmi dengan pimpinan perguruan tinggi di gedung Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu (11/6).-FOTO ANGGI RHAISA -

BANDARLAMPUNG – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II menggelar silaturahmi dengan pimpinan perguruan tinggi di gedung Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung (UBL), 11–12 Juni 2025. Silaturahmi mengusung tema Dari Kampus untuk Negeri: Sinergi Inovasi, Talenta, dan Budaya Ilmiah untuk Indonesia Emas.

Silaturahmi ini bertujuan memperkuat sinergi antar-lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong transformasi pendidikan menuju masa depan bangsa yang unggul dan berdaya saing. Silaturahmi diikuti 160 pimpinan perguruan tinggi swasta dan 10 perguruan tinggi negeri di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kep. Bangkabelitung.

 

Dalam silaturahmi, Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. menyampaikan beberapa pembahasan yang salah satunya peningkatan karir dosen. Menurut Prof. Iskhaq, hingga Mei 2025 grafik dosen LLDikti terkait jabatan fungsional dosen PTS LLDikti Wilayah II, termasuk jumlah guru besar (gubes) yang aktif, saat ini hanya 56 orang. “Jumlah guru besar aktif saat ini ada 56 orang. Kita menargetkan lebih banyak penambahan guru besar,’’ katanya.

 

Prof. Iskhaq mengatakan bahwa LLDikti juga menggenjot program percepatan karir dosen. “Percepatan karir dosen akan kita mulai minggu depan. Bagaimana kami akan mengakselarasi guru besar, lector, dan asisten ahli, sehingga grafik bergeser ke arah kanan (alami peningkatan dari sebelumya, Red),’’ ujarnya.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMPN 1 Ambarawa Kunjungi Graha Pena Lampung

Selain karir dosen, Prof. Iskhaq juga membahas peningkatan mutu kualitas perguruan tinggi LLDikti Wilayah II. Prof. Iskhaq menyampaikan bahwa pada 2022 ada 204 perguruan tinggi swasta dan saat ini ada 160 perguruan tinggi swasta karena ada penggabungan lembaga pendidikan.

 

’’Penggabungan ini bukan untuk mengurangi peran pendidikan tinggi. Tapi, justru memperkuat lembaga yang ada agar mampu memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas,’’ ungkapnya.

 

Dengan jumlah lebih terkonsolidasi, kata Prof. Iskhaq, LLDikti Wilayah II berupaya meningkatkan kapasitas dan mutu institusi pendidikan yang ada. ’’Di antaranya dengan menambah program studi (prodi) di perguruan tinggi yang menerima penggabungan. Langkah ini diyakini akan memperluas cakupan keilmuan dan meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Dengan 160 perguruan tinggi swasta yang ada ini, layanan kita akan semakin maksimal untuk mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi,” katanya.

 

Dalam silaturahmi diadakan sharing session oleh Rektor UBL Prof. Dr. Ir. Muhammad Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A. Prof. Yusuf memaparkan materi ’’Praktik Baik: Pembangunan dan Pengelolaan Kampus Inovatif dan Berdampak”. 

Tag
Share