Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menyusut

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. --FOTO BERITASATU.COM
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) angkat suara terkait menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2025. Penyusutan ini tercatat cukup signifikan dan menjadi yang terendah dalam 60 bulan terakhir.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan beberapa faktor penyebab turunnya surplus neraca perdagangan tersebut. Pertama, adanya periode libur Idulfitri yang menyebabkan perlambatan aktivitas ekspor.
Meski begitu, jika dilihat secara year to date (ytd) atau Januari hingga April 2025, kinerja ekspor masih mengalami peningkatan sekitar 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ekspor Januari hingga April naik 6,65% dibanding tahun lalu, tapi terjadi penurunan pada Maret dan April," ungkap Mendag Budi Santoso, yang akrab disapa Busan, saat ditemui di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, penurunan ekspor pada awal April dipengaruhi oleh masa libur Lebaran yang cukup panjang sehingga aktivitas ekspor berkurang.
Faktor kedua adalah kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara mitra dagang. Kondisi ini membuat pelaku pasar, baik eksportir maupun importir, bersikap berhati-hati dan menunggu perkembangan lebih lanjut.
Busan menambahkan, fenomena menyusutnya surplus neraca perdagangan tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.