Bhayangkara FC Resmi Ajukan Perubahan Nama dan Domisili

KONGRES PSSI: Suasana Kongres Biasa PSSI 2025, Rabu (4/6). Dalam kesempatan ini, Bhayangkara FC resmi mengajukan perubahan nama dan domisili.-FOTO JUAN ARDYA GUARDIOLA/BERITASATU.COM -
JAKARTA – Bhayangkara FC resmi mengajukan perubahan nama dan domisili dalam Kongres Biasa PSSI Tahun 2025 yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (4/6).
Klub yang sebelumnya bermarkas di Jakarta dan sempat berpindah-pindah wilayah tersebut kini menetap di Provinsi Lampung dan berencana mengusung identitas baru yang lebih lokal.
Perubahan ini disampaikan dalam agenda ketiga kongres yang membahas dinamika keanggotaan, termasuk penerimaan anggota baru, pemberhentian, serta perubahan nama dan markas klub.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif langkah Bhayangkara FC. Ia menilai perubahan ini sebagai bagian dari arah baru sepak bola nasional yang lebih profesional dan berakar pada basis daerah.
’’Kami, PSSI, mendukung klub-klub yang ingin memperkuat identitas lokal dan membangun loyalitas suporter melalui pendekatan kedaerahan. Perubahan Bhayangkara FC ini sejalan dengan semangat transformasi sepak bola Indonesia. Ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi langkah strategis untuk menciptakan klub yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Erick Thohir di sela-sela kongres.
Kepindahan Bhayangkara FC ke Lampung sendiri telah terjadi sejak musim 2024/2025, di mana mereka menggunakan Stadion Sumpah Pemuda, Bandarlampung, sebagai kandang.
Dalam beberapa laga kandang, kehadiran suporter lokal mulai menunjukkan peningkatan. Hal inilah yang menjadi dasar manajemen klub untuk menyesuaikan nama dengan identitas daerah.
Terkait Kongres PSSI, Erick Thohir menyerukan PSSI terus bangkit. Kongres ini merupakan langkah lanjutan kemajuan sepak bola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan.
’’Selama 2 tahun perjalanan ini cukup kompleks, tetapi saya rasa hasilnya alhamdulillah. Tetapi kita tidak berpuas diri di sini. Tidak mungkin berbangga hari ini,” katanya.
Seperti diketahui, kongres tahunan yang dihadiri 87 pemilik suara itu membahas empat agenda utama. Salah satunya dinamika keanggotaan PSSI, termasuk perubahan nama dan domisili klub.
Dalam dokumen resmi yang dibagikan kepada peserta, Bhayangkara FC tercatat sebagai salah satu klub yang mengajukan perubahan nama dan markas.
BACA JUGA:Laga Hidup Mati Indonesia Vs Tiongkok
Langkah ini menjadi bagian dari upaya klub untuk memperkuat keterikatan dengan komunitas lokal di Lampung, seiring dengan kepindahan markas mereka ke provinsi tersebut sejak musim lalu.
Meski nama baru belum diumumkan secara resmi dalam kongres, sinyal perubahan sudah sangat kuat dan tinggal menunggu pengesahan administratif. Perubahan ini dinilai strategis, mengingat pentingnya identitas lokal dalam membangun basis suporter yang kuat dan loyal. (beritasatu/c1/yud)