Kampus Negeri Sakti, Harapan Baru dari Lembah Hijau

Foto bersama usai pelaksanaan kuliah umum Penta Peturun di Kampus INSTIDLA--

2. Industri Halal

3. Digital Agribisnis

4. Ekowisata

5. Ekonomi Sirkular Berbasis Limbah

Dan kini bertambah satu, 'Green Job' - sebuah arah baru yang membawa semangat lingkungan ke dalam dapur rumah tangga dan lembar gaji rakyat kecil.

Green Job: Tenaga Kerja Hijau, Masa Depan Bersih

Menurut data Kementerian ESDM, KLHK, dan Bappenas, Lampung dapat menampung lebih dari 45.000 tenaga kerja di sektor pekerjaan hijau pada 2025.

Pertanian organik, daur ulang limbah, energi terbarukan, dan industri eco-packaging adalah ladang baru. Tapi ladang ini tidak bisa digarap dengan bajak usang.

Kemnaker, lewat Satpel BLK Lampung di bawah BPVP Serang, telah membuka jalur: pelatihan TIK, energi surya, tata boga halal, hingga pertanian organik di pesantren. BLK Komunitas bukan lagi sekadar tempat las dan montir, tetapi juga tempat menyemai petani baru dan pengusaha muda hijau.

Rekomendasi untuk Negara dan Umat

Bagi pesantren dan kampus, bangun green campus, kembangkan kurikulum agroekologi, buat inkubator bisnis hijau di setiap desa.

Bagi Kemnaker, bentuk BLK Hijau yang khusus mendampingi pelatihan kerja di sektor energi bersih dan circular economy. Permudah akses insentif sertifikasi untuk santri dan petani muda. Dan jangan lupa, data harus dibuka, dipetakan, dan disebarkan. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”

Demikian pula kebijakan. Selama ia tidak menyentuh tanah, tidak menyentuh rakyat, ia hanya akan tinggal di lembar dokumen yang berdebu di rak kementerian.

Dari Negeri Sakti ke Tanah Harapan

Kuliah umum itu bukan akhir, melainkan awal. Kita telah bicara soal pasar kerja, teknologi, dan santri. Tapi sejatinya, kita sedang bicara soal keberanian. Keberanian anak-anak pesantren untuk keluar dari pagar sekolah, dan masuk ke dunia kerja dengan kepala tegak dan tangan terampil.

Tag
Share