Xiaomi Alokasikan Rp453,17 T untuk R&D Chip hingga OS

Ilustrasi Kantor Xiaomi.--FOTO CAIXIN GLOBAL

JAKARTA - Xiaomi terus berkomitmen melakukan investasi pada inovasi chip, AI, dan OS. Tujuannya memperkuat kepemimpinan di bidang teknologi masa depan. 

Biaya R&D atau penelitian dan pengembangan bahkan mencapai CNY6,7 miliar (sekitar Rp15,2 triliun) pada kuartal pertama 2025. Angka ini meningkat 30,1 persen secara year-on-year (YoY). 

 

Tak hanya itu. Hingga akhir Maret 2025, jumlah personel R&D Xiaomi juga mencatatkan rekor baru lantaran mencapai 21.731 orang. Xiaomi juga memperluas portofolio kekayaan intelektualnya dengan lebih dari 43.000 paten global yang diperoleh. 

 

Atas hal ini, perusahaan berencana menginvestasikan total CNY200 miliar (sekitar Rp453,2 triliun) untuk R&D dalam lima tahun ke depan sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi teknologi yang esensial.

 

Masih pada sisi teknologi, pada tanggal 22 Mei 2025 yang lalu, Xiaomi sendiri telah memperkenalkan Xiaomi XRING O1 - System-on-Chip (SoC) 3nm buatan sendiri pada 22 Mei lalu. Chip ini telah diintegrasikan pada smartphone dan tablet. 

 

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam strategi teknologi inti Xiaomi yang mencakup chip, AI, dan sistem operasi (OS). 

 

Dengan membangun moat technology jangka panjang, Xiaomi terus menetapkan standar global dalam inovasi dan membentuk ekosistem teknologi terdepan.

 

Sementara itu, Xiaomi juga mengungkap hasil pendapatannya yang belum diaudit untuk periode kuartal pertama atau Januari-31 Maret 2025. Perusahaan asal Tiongkok tersebut berhasil mencatat pendapatan di atas CNY 100 miliar (sekitar Rp226,6 triliun) selama dua kuartal berturut-turut. 

Tag
Share