Antisipasi Musim Kemarau, Damkar Bandar Lampung Siagakan Personel dan Air Bersih untuk Warga

Damkar Kota Bandarlampung menyiagakan 16 posko di tiap kecamatan untuk antisipasi kebakaran dan penyaluran air bersih. FOTO DOK. DAMKAR BANDARLAMPUNG--
RADAR LAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kota Bandarlampung menugaskan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) untuk siaga penuh dalam mengantisipasi potensi kebakaran serta membantu distribusi air bersih bagi warga terdampak kekeringan.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 16 pos siaga yang tersebar di seluruh kecamatan.
Setiap pos dilengkapi dengan personel dan peralatan pemadam untuk berjaga selama 24 jam.
“Dalam menghadapi musim kemarau ini, kami siagakan personel di setiap kecamatan. Selain mengantisipasi kebakaran, kami juga siap membantu masyarakat dengan suplai air bersih jika terjadi kekeringan,” ujar Antoni, Selasa (27/5/2025).
Damkar juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko memicu kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan atau membuang puntung rokok di tempat yang mudah terbakar.
BACA JUGA:Damkar Bandarlampung: Evakuasi Ular dan Lebah Paling Banyak Ditangani Selama 2025
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk memeriksa instalasi listrik secara menyeluruh sebelum meninggalkan rumah guna mencegah korsleting yang dapat menimbulkan kebakaran.
“Kewaspadaan masyarakat sangat penting. Kami harap semua pihak bisa bekerja sama untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan maupun permukiman,” tambah Antoni.
Dengan kesiapan ini, Damkar Kota Bandar Lampung berharap dapat meminimalkan risiko bencana kebakaran dan membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak kemarau.
Sebelumnya, Dua rumah warga di Jalan Bunga Matahari, Kelurahan Perumnas Waykandis, Kota Bandarlampung, hangus terbakar pada Senin (12/5) siang.
Peristiwa tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan yang sedang ditinggal penghuninya.
BACA JUGA:Damkar Tuba Evakuasi Ular Berbisa Masuk TK
Kebakaran kali pertama diketahui sekitar pukul 13.30 WIB saat sejumlah anak berteriak minta tolong. Api yang muncul dari bagian belakang rumah milik Yogi itu langsung menyebar hingga melahap hampir seluruh bangunan dan sempat menjalar ke rumah di sebelahnya.
Ketua RT setempat, Destiana, mengatakan warga sempat berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.