IAW Beber Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Terseret Sosok Perempuan Misterius

Kejaksaan Agung menggeledah apartemen staf khusus eks Menteri Nadiem Makarim dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Kemendikbudristek. -FOTO DISWAY.ID -
JAKARTA – Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencuat ke publik setelah Indonesian Audit Watch (IAW) membeberkan sejumlah kejanggalan sejak 2022 lalu. IAW bahkan mengaitkan kasus ini dengan seorang perempuan berpostur kecil yang disebut berperan aktif dalam proyek tersebut.
Sekretaris Pendiri IAW Iskandar Sitorus menyampaikan sejak November 2022, pihaknya telah melayangkan surat permohonan pemeriksaan ke Kejaksaan Agung. Surat itu menyoroti adanya dugaan penyimpangan kewenangan dan potensi kerugian negara dalam proyek pengadaan laptop tahun anggaran 2020 hingga 2024 senilai total Rp17,42 triliun.
Pada tahun 2021, anggaran pengadaan laptop senilai Rp3,7 triliun digunakan untuk membeli 431.730 unit laptop dari enam perusahaan dalam negeri yang terdaftar di e-Katalog LKPP. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:
PT Zyrexindo Mandiri Buana; PT Tera Data Indonusa; PT Supertone; PT Evercoss Technology Indonesia; PT Bangga Teknologi Indonesia; dan Acer Manufacturing Indonesia
IAW menduga enam perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan Google dalam produksi laptop Chromebook dan memiliki jaringan rekanan yang terkait langsung dengan pengguna barang.
Proyek pengadaan ini dilaksanakan melalui skema konsolidasi sebagaimana diatur dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 dan diperkuat oleh SE Kepala LKPP No. 9 Tahun 2022. Konsolidasi disebut mampu meningkatkan efisiensi dan nilai manfaat, namun IAW meragukan pelaksanaannya sesuai prinsip akuntabilitas.
Berikut beberapa temuan yang disampaikan IAW: Harga satuan laptop tahun 2020 berkisar Rp7–8,5 juta, namun harga di pasaran hanya sekitar Rp6,3–6,6 juta.
Pengadaan di Pemkot Madiun tahun 2020 sebanyak 5.425 unit laptop HP senilai Rp39,8 miliar.
Pemkot Madiun juga memesan 4.880 unit laptop spesifikasi DDR4, tetapi dikirim DDR3—dan kemudian dikembalikan.
Laptop Zyrex buatan PT Zyrexindo dijual Rp5,9–6,8 juta untuk 165 ribu unit.
5–10. Harga unit Chromebook dari lima perusahaan lain berkisar antara Rp5,9–9,6 juta.
Pada 2021, Permendikbud No. 5 Tahun 2021 diterbitkan untuk mengatur spesifikasi teknis minimum laptop. Di tahun anggaran 2022, harga per unit laptop ditetapkan sekitar Rp5,5 juta.
Iskandar Sitorus juga menyoroti sosok perempuan yang disebut menjadi ‘vehicle’ atau perpanjangan tangan Menteri Nadiem Makarim. Perempuan ini, yang digambarkan berpostur kecil dan berkulit putih, disebut aktif mengatur berbagai rapat penting pengadaan di Kemendikbud meskipun berasal dari sektor swasta.
“Dia vehicle si menteri. Sangat dominan dalam proses-proses pengadaan, padahal dia bukan ASN,” ungkap Iskandar.
Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menggeledah dua apartemen yang diduga terkait kasus ini, yakni di Kuningan Place dan Ciputra World 2, milik FH, mantan staf khusus Menteri Nadiem Makarim periode 2019–2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyebutkan bahwa berbagai dokumen, termasuk bukti dugaan kecurangan dalam impor, telah diamankan oleh penyidik.
Kasus ini terus berkembang dan berpotensi menyeret lebih banyak pihak terkait. IAW menegaskan akan terus mengawal agar proses hukum berjalan transparan dan adil. (disway/c1/abd)