BBPL Tingkatkan Kompetensi Pengajar BIPA

BIMTEK: Sebanyak 25 pengajar dan penggiat bahasa ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) mengikuti Bimtek Penyusunan Bahan Ajar BIPA di aula Kaganga Balai Bahasa Provinsi Lampung. -FOTO ISTIMEWA -

BANDARLAMPUNG - Sebanyak 25 pengajar dan penggiat bahasa ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Bahan Ajar BIPA di aula Kaganga Balai Bahasa Provinsi Lampung, 26–27 Mei 2025. Bimtek selama dua hari ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Lampung (BBPL).

Peserta berasal dari Universitas Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Universitas Bandar Lampung, serta Universitas Malahayati. Lalu Institut Teknologi Sumatera, PT Fajar Impian Nusa Bangsa (Connect Lampung), Sekolah Tunas Mekar Indonesia, dan Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Provinsi Lampung. 

Kegiatan ini bertujuan memberi layanan dan fasilitasi pengajar dan pegiat BIPA dalam rangka meningkatkan kompetensinya pada penyusunan bahan ajar BIPA bermuatan lokal Lampung. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Yohana Shera, S.S. selaku koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) BIPA Balai Bahasa Provinsi Lampung. 

 

Shera menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengajar untuk menghasilkan rancangan bahan ajar lokal Lampung. Selain itu, Shera juga mengingatkan para pengelola lembaga BIPA untuk mengisi formulir pendataan pengajar, pembelajar, dan program BIPA di instansinya masing-masing. Pendataan ini akan diunggah dalam laman bipa.kemdikbud.go.id. “Peserta diberikan materi selama dua hari terkait Analisis Kebutuhan Pembelajaran BIPA, Penyusunan Silabus Bahan Ajar BIPA, dan Pengembangan Materi Bahan Ajar BIPA,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemuda Jadi Motor Penggerak UMKM di Era Digital

Materi Analisis Kebutuhan Pembelajaran BIPA dan Penyusunan Silabus Bahan Ajar BIPA disampaikan oleh Meutia Rachmatia, M.Hum. Sementara materi Pengembangan Materi Bahan Ajar BIPA disampaikan oleh Dr. Aria Septi Anggaira, M.Pd. Kedua narasumber merupakan pengajar BIPA yang dikirimkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk melaksanakan fasilitasi pembelajaran BIPA di negara sasaran.

 

Dalam kegiatan ini, peserta menghasilkan dokumen berupa hasil analisis kebutuhan di instansi masing-masing, silabus bahan ajar BIPA yang mengandung lokalitas Lampung, dan materi bahan ajar dari pengembangan silabus tersebut. “Bahan ajar ini di kemudian hari dapat dimanfaatkan oleh para pengajar BIPA di Provinsi Lampung sebagai referensi penyusunan bahan ajar di masing-masing instansi,” ungkap Shera. (rls/gie/c1)

 

Tag
Share