Momentum Hari Lingkungan Hidup, PalmCo Bangun Sanitasi Warga di Daerah Terpencil

Momentum Hari Lingkungan Hidup, PalmCo Bangun Sanitasi Warga di Daerah Terpencil--

BANDAR LAMPUNG - Menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2025, PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo Sub Holding dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan kemanusiaan dengan membangun sarana sanitasi dan sumur air bersih di sejumlah wilayah pelosok Indonesia.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PalmCo menargetkan pembangunan 7 fasilitas air bersih di 6 provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sumatera Selatan.

Hingga akhir Mei ini, sebanyak empat titik telah selesai dibangun. Selebihnya, tiga titik lainnya tengah dalam tahap penyelesaian. Pembangunan fasilitas ini menyasar daerah-daerah yang selama ini mengalami krisis air bersih, baik karena kondisi geografis yang sulit maupun infrastruktur yang belum memadai.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tetulisnya menegaskan bahwa program ini merupakan wujud keberlanjutan dan komitmen Perusahaan untuk memberi dampak langsung kepada masyarakat sekitar wilayah operasional. Menurutnya, akses terhadap air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga hak setiap warga negara.

BACA JUGA:Menang di GP Silverstone, Aprilia Akhiri Puasa Juara Dua Tahun

Ia juga menambahkan bahwa selain menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, pembangunan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PalmCo dalam menjalankan prinsip ESG (Environment, Social, and Governance) secara utuh dan terukur.

“Kami ingin kehadiran PalmCo bukan hanya terasa dari sisi ekonomi dan operasional semata, tapi juga dari kontribusi sosial dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah bagian dari transformasi perusahaan yang kami jalankan secara menyeluruh,” sambungnya.

Salah satu desa yang menjadi penerima manfaat adalah Desa Pondok Meja kecamatan Mestong di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi yang masuk dalam wilayah kerja PTPN IV Regional 4. Daerah ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai wilayah yang menghadapi ketersediaan air bersih yang sulit. Warga setempat selama ini menggantungkan kebutuhan air ke sumur tradisional dan air tadah hujan yang kerap mengering saat musim kemarau tiba.

Seperti disampaikan oleh Kepala Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong di Jambi, Martoyo, ia menyatakan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh PTPN IV Regional 4. Ia mengatakan bahwa pembangunan sumur bor dan tangki air dari PalmCo menjadi salah satu solusi bagi warganya yang telah lama hidup dalam keterbatasan akses air bersih.

BACA JUGA: Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Meningkat Pesat

“Kami sangat berterima kasih kepada PTPN IV Regional 4 karena telah peduli dengan kesulitan yang dialami warga. Dengan adanya sumur bor dan tangki air ini, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi, terutama di saat musim kering tiba,” ujar Martoyo saat ditemui pada Ahad (25/5).

Senada dengan Martoyo, Wati,  juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya fasilitas air bersih di desanya. Ia menuturkan bahwa sebelumnya, masyarakat harus bergantung pada air tadah hujan maupun sumur tradisional, yang kerap tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

“Daerah kami ini termasuk tinggi. Jadi saat musim kemarau, sumur-sumur tradisional sering mengalami kekeringan. Alhamdulillah, Insya Allah ke depannya persoalan ini bisa teratasi,” sambung wati.

Kisah serupa datang dari Desa Gunung Ulin di Kalimantan Selatan, yang ikut menjadi salah satu lokasi sasaran pembangunan sanitasi dalam wilayah kerja PTPN IV Regional V. Desa ini dikenal sebagai daerah yang setiap tahunnya selalu terkendala dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Selain berada di dekat dataran tinggi, pasokan air dari pegunungan juga beberapa kali tidak layak konsumsi.

Tag
Share