Pemkot Bandar Lampung Mulai Revitalisasi Pasar Koga, Diharap Jadi Sentra Ekonomi Baru

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Ujang Darwis saat peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Koga, Rabu (21/5). -FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memulai proses revitalisasi Pasar Koga yang berlokasi di Kecamatan Kedaton. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wali Kota Eva Dwiana bersama Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, Rabu (21/5), sebagai simbol dimulainya pembangunan pasar tradisional tersebut.
’’Peletakan batu pertama ini adalah bentuk dukungan dari Pemkot Bandarlampung. Diharapkan setelah direvitalisasi, pasar ini menjadi lebih layak, modern, dan menjadi sentra ekonomi masyarakat. Tentu akan lebih cantik dan nyaman untuk pengunjung dan pedagang,” ujar Mayjen Ujang.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkot dan menyatakan kesiapannya membantu, baik dari sisi tenaga maupun pemikiran, demi kelancaran proyek pembangunan.
BACA JUGA:Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Ditembak Mati
Sementara itu, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan bahwa revitalisasi pasar tradisional merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
“Kita ingin pasar ini cepat selesai agar aktivitas belanja masyarakat lancar dan aman. Kalau pasarnya bagus, tentu banyak warga yang tertarik belanja di sini,” ujarnya.
Namun, Eva enggan merinci besaran anggaran yang digunakan untuk proyek tersebut, yang akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung.
“Dananya ada, pokoknya cukup untuk membangun,” singkatnya.
Revitalisasi Pasar Koga diharapkan tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tertib, dan nyaman sebagai salah satu pusat perdagangan utama di Kota Bandar Lampung.
Sebelumnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Perdagangan tengah menyiapkan dua pasar tradisional untuk diusulkan menjadi pasar berstandar nasional atau Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung Wilson Faisol mengatakan dua pasar yang disiapkan untuk mengikuti sertifikasi SNI adalah Pasar Panjang dan Pasar Pasirgintung.
Dalam proses persiapan, Dinas Perdagangan kini gencar melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar Pasir Gintung agar menempati area yang telah disediakan. Wilson menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah lebih tegas apabila sosialisasi tersebut tidak diindahkan.
“Kalau memang pedagang masih membandel, kami akan bekerja sama dengan pihak lain untuk menertibkan,” kata Wilson Faisol, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung.