Banang DPR Soroti Ekonomi Makro Pemerintah 2026

Ilustrasi utang luar negeri Indonesia.--FOTO DOK JAWAPOS.COM

’’Kita harus siapkan tenaga kerja terampil di pedesaan dan teknologi terapan yang efisien agar program ini berdampak langsung pada peningkatan produksi,” tutur Said Abdullah.

 

Lebih lanjut, Said Abdullah menegaskan bahwa RAPBN 2026 bukan sekadar dokumen teknis, melainkan peta jalan fiskal negara.  "Anggaran harus menjawab tantangan zaman, bukan hanya memoles angka-angka. Kita butuh postur APBN yang berani, kredibel, dan berpihak kepada rakyat," tegasnya. (jpc/c1)

 

Tag
Share