Presiden Prabowo dan PM Australia Sepakati Kerja Sama di Bidang Pertahanan hingga Pangan

KERJA SAMA: Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5).-FOTO SETPRES -
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5). Ada sejumlah kesepakatan kerja sama dalam pertemuan tersebut. Mulai pertahanan hingga bidang pertanian.
Prabowo mengatakan dirinya dan Albanese sepakat menindaklanjuti hal-hal yang telah menjadi kesepakatan antara Indonesia dan Australia dalam berbagai bidang.
''Di pemerintah yang saya pimpin, kami akan mengejar realisasi berbagai komitmen yang disepakati bersama, termasuk finalisasi, rencana aksi kemitraan strategis, komprehensif periode 2025-2029. Di mana terdapat suatu sinergi antara program transformasi kita Asta Cita dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040," kata Prabowo.
BACA JUGA:Kinerja RSUDAM Gagal Total!
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan di bidang pertahanan, Indonesia dan Australia berkomitmen menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan yang sudah disepakati pada tahun lalu.
"Kita akan membahas terus kemungkinan2 utk memperbaiki dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan ini," imbuhnya.
Sementara itu, di bidang ekonomi, kata Prabowo, kita berupaya memperkuat kerja sama ekon khususnya peningkatna perdagangan dan investasi.
"Kami juga mengundang pihak australia utk lebih berpartisipasi dalam ekonomi kita. Kerja sama ini penting untuk diperkuat terutama di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini
"Dalam kondisi ketidakpastian ekon global, hub antara kita Australi - Indonesia semakin penting dan akan semakin membawa manfaat bagi kedua negara kita dan kedua rakyat kita," ungkapnya.
Selanjutnya, Prabowo menjelaskan Indonesia akan bekerja sama, untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM.
"Kita juga akan berusaha sekeras tenaga memastikan produk2 buah2an perikanan indonesia bisa memenuhi standar pasar internasional termasuk Australia. Untuk itu kita juga mengundang pihak australia untuk terlibat langsung dalam industri pertanian dan perikanan kita," tukasnya.
Selain itu, kerja sama juga terjadi di bidang pangan bidang transisi energi dan mineral kritis. Kedua negara menyambut baik sejumlah capaian kerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"Di bidang hubungan antarmasyarakat, kita menyampaikan apresiasi atas komitmen PM Albanese sebelumnya yang telah membuka visa bisnis 5 tahun serta juga kemudahan-kemudahan pengaturan visa lainnya untuk para WNI, terutama para siswa dan mahasiswa kita yang belajar di Australia," ungkapnya.
Sementara itu di bidang hubungan luar negeri, Prabowo menyampaikam apresiasi dan terima kasih atas dukungan Australia dalam permintaan Indonesia untuk menjadi anggota dari CPTPP dan OECD.