Elite PAN Lampung Nilai Tudingan ke Zulhas Soal Harga Singkong Tidak Berdasar

Wakil Ketua DPW PAN Lampung Suprapto didampingi Wakil Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Lampung, Naufal Caya saat diwawancara wartawan-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Elite PAN Lampung merespon pernyataan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandarlampung yang menyalahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi/Ketahanan Pangan, Zulkifli Hasan, atas merosotnya harga singkong di Lampung. 

Wakil Ketua DPW PAN Lampung, Suprapto, menilai tudingan tersebut tidak berdasar dan lebih bernuansa politis dibandingkan aspiratif.

"Gerakan mahasiswa yang mendorong kestabilan harga singkong memang patut diapresiasi. Tapi menuding tokoh nasional asal Lampung seperti Bang Zul tanpa dasar jelas, justru merusak semangat kebersamaan membangun daerah," ujar Suprapto, Jumat (9/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kebijakan ekspor-impor, termasuk soal tepung tapioka, berada di bawah kewenangan Kementerian Koordinator Perekonomian, bukan sepenuhnya tanggung jawab Menko Pangan.

BACA JUGA:Lampung Tertinggi, Harga Singkong Tembus Rp1.350

"Bang Zul justru terus memperjuangkan nasib petani, termasuk dalam persoalan singkong. Jangan sampai gerakan mahasiswa disusupi kepentingan sempit atau sekadar ingin panggung," tambahnya.

Sebagai aktivis 1998 sekaligus Ketua Fokal IMM Lampung, Suprapto menekankan pentingnya mahasiswa menyampaikan kritik berbasis data dan solusi. Ia khawatir pernyataan PMII justru kontra produktif bagi perjuangan petani.

Senada dengan Suprapto, Wakil Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Lampung, Naufal Caya, menyayangkan narasi yang terkesan mengadu domba antara Gubernur Lampung dan Zulkifli Hasan.

“Bang Zul adalah garda terdepan dalam mencari solusi untuk swasembada pangan, termasuk membantu menyelesaikan persoalan singkong. Jangan sampai kepentingan politik mencederai perjuangan untuk rakyat,” ujar Naufal.

Keduanya mengajak seluruh elemen di Lampung – mulai dari pemerintah daerah, DPRD, hingga tokoh nasional – untuk bersatu mencari solusi jangka panjang yang berpihak kepada petani.

“Mari perkuat kolaborasi dan saling mendukung. Hentikan saling tuding yang hanya memperkeruh suasana. Kita semua punya tanggung jawab bersama untuk menjadikan Lampung lebih maju dan sejahtera,” tutup Suprapto.

Diketahui sebelumnya, PMII Bandarlampung dalam aksi demonstrasi menuding Zulkifli Hasan sebagai penyebab utama anjloknya harga singkong di Lampung yang berdampak merugikan petani. (rls/abd)

 

 

Tag
Share